Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejadian Langka, Babun Tertangkap Kamera Culik Bayi Singa

Kompas.com - 05/02/2020, 10:57 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Sebuah kejadian langka tertangkap kamera di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan, baru-baru ini. Seekor babun jantan terlihat menculik bayi singa.

Penculikan yang dilakukan babun jantan tersebut bukanlah perilaku yang biasa di antara spesies babun dan monyet pada umumnya.

Kejadian tersebut tertangkap basah oleh Kurt Schultz, direktur perusahaan Safari Kurt. Ia tak sengaja menyaksikan peristiwa itu pada Sabtu (1/2/2020) saat mengambil beberapa foto.

Schultz melihat kawanan babun tampak gelisah. Namun, ia mengira itu hal yang wajar karena masih pagi. Schultz lantas melihat seekor babun melintasi jalan dan memanjat pohon marula.

Baca juga: Menu Makanan Baru, Singa Gurun Terekam Santap Hewan Laut

Awalnya, Schultz mengira itu adalah seekor babun betina yang membawa bayinya.

Namun, ternyata saat diperhatikan kembali, ia baru menyadari bahwa yang dilihatnya adalah babun jantan yang sedang membawa bayi singa.

Menariknya, babun jantan itu terlihat merawat dan mengurus bayi singa itu layaknya bayi babun.

"Babun jantan melakukan perawatan, tetapi yang dilakukan terhadap bayi singa itu sama seperti yang diberikan babun betina pada anaknya sendiri," kata Schultz, seperti dikutip Newsweek, Senin (3/2/2020).

Babun jantan membawa bayi singa di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan awal bulan ini.newsweek Babun jantan membawa bayi singa di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan awal bulan ini.

Schultz menyebutkan, selama 20 tahun memandu di Afrika selatan dan timur, ia pernah menyaksikan babun dengan ganas membunuh anak macan tutul dan anak singa. Namun, tidak pernah melihat babun yang merawat anak singa.

Sementara itu, bayi singa sendiri tampak kelelahan, tetapi tidak terluka. Meski ada kemungkinan juga singa itu mengalami luka-luka internal.

"Aku tidak melihat peluang kalau anak singa ini akan selamat. Alam itu kejam dan kelangsungan hidup anak-anak predator muda juga tidak mudah," tambah Schultz.

Baca juga: Bingungkan Peneliti, Singa Betina Ini Punya Rambut Mirip Pejantan

Schultz mengaku prihatin dengan bayi itu, tetapi menurut dia penting untuk tidak campur tangan. "Alam memiliki caranya sendiri dan kita tidak bisa terlibat," katanya.

Menurut Shirley Strum, profesor antropologi di University of California, perilaku penculikan pada babun cenderung dilakukan pada sesama spesies, seperti pada babun Olive dan babun Hamadryas yang mengambil bayi babun sebagai kawanan baru dan menghindari agresi.

Penampakan terbaru yang didapat melalui aplikasi dokumentasi langsung Taman Nasional menunjukkan bahwa bayi singa itu tidak selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com