Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memiliki Banyak Virus, Bagaimana Kelelawar Bisa Hidup Sangat Lama?

Kompas.com - 02/02/2020, 19:04 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kelelawar dianggap sebagai sumber penyebaran virus corona jenis baru dari Wuhan, atau novel coronavirus (2019-nCoV).

Kelelawar mungkin memang memiliki sistem kekebalan yang memungkinkannya hidup dengan banyak virus pembawa penyakit.

President of EcoHealth Alliance Peter Daszak, yang sudah bekerja selama 15 tahun, telah mempelajari bagaimana penyakit berpindah dari hewan ke manusia.

"Kami belum tahu sumbernya, tapi ada bukti kuat bahwa virus corona Wuhan disebabkan oleh kelelawar. Mungkin kelelawar tapal kuda China, spesies umum yang beratnya satu ons," kata Daszak dilansir dari New York Times, Selasa (28/1/2020).

Baca juga: WNI dari Wuhan Tiba di Batam, Terawan Sebut Persiapan Observasi Oke

Jika kelelawar benar adalah penyebab virus corona Wuhan, artinya strain ini bergabung dengan banyak virus lain yang dibawa kelelawar.

Untuk diketahui, epidemi SARS dan MERS disebabkan oleh virus corona dari kelelawar.

Satu kelelawar dapat meng-host berbagai virus tanpa membuat mereka sakit.

Namun, kelelawar adalah reservoir alami untuk virus Marburg, serta virus Nipah dan Hendra, yang telah menyebabkan penyakit manusia dan wabah di Afrika, Malaysia, Bangladesh, dan Australia.

Kelelawar dianggap sebagai reservoir alami untuk virus Ebola. Mereka juga membawa virus rabies, tetapi dalam kasus itu kelelawar juga memengaruhi penyakit tersebut.

Kelelawar memiliki toleransi tinggi yang melebihi mamalia lain. Inilah keunggulan mereka.

Kelelawar adalah satu-satunya mamalia terbang yang melahap serangga pembawa penyakit. Namun, kelelawar membantu penyerbukan banyak buah, seperti pisang, alpukat, dan mangga.

Nah, kemampuan mereka untuk hidup berdampingan dengan virus yang dapat menyebar ke hewan lain, khususnya manusia, adalah hal buruk yang akan menghancurkan kita, apalagi jika kelelawar dimakan.

Bagaimana kelelawar hidup lama dengan virus?

Mempelajari bagaimana kelelawar hidup dan membawa begitu banyak virus penyakit telah menjadi pertanyaan mendalam bagi sains.

Penelitian baru menunjukkan, jawaban dari pertanyaan itu mungkin terkait bagaimana adaptasi evolusi kelelawar untuk terbang mengubah sistem kekebalan tubuh mereka.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com