Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Hazmat Suit, Pakaian Pelindung untuk Evakuasi WNI dari Wuhan

Kompas.com - 02/02/2020, 18:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Ketika seseorang mengenakan hazmat suit, seperti para petugas gabungan yang menyambut WNI dari China, maka tubuh orang yang mengenakan akan terlindung dari infeksi virus corona.

Cara memakai dan melepaskan harus sesuai prosedur

Hazmat suit harus dipakai dalam urutan yang benar dan butuh pelatihan khusus. Pasalnya, jika cara memakainya salah maka potensi terinfeksi virus akan muncul.

Wartawan Bloomberg, Brenden Greeley pernah memperhatikan cara memakai hazmat suit yang diperagakan CDC. Dia memperkirakan, mengenakan hazmat suit butuh waktu sampai setengah jam.

Pakaian ini dipakai setelah pakaian normal. Setelah itu baru menggunakan sarung tangan, lengan, tudung sepatu, dan masker wajah untuk memastikan tidak ada celah yang bisa dimasuki virus.

Bagian pergelangan tangan, pergelangan kaki, wajah, leher, dan pinggang kemudian dikunci.

Tak cuma saat mengenakan. Melepaskan hazmat suit juga harus diperhatikan keamanannya. Jangan sampai mencemari kulit atau pakaian yang menempel di tubuh.

Baca juga: Update 2 Februari 2020: 14.380 Konfirmasi Virus Corona dan 304 Tewas

CDC memiliki dua metode untuk melepaskan pakaian pelindung dengan aman.

Pertama melepaskan sarung tangan tanpa menyentuh bagian luar. Semua bagian luar dianggap terkontaminasi setelah pemakai melakukan kontak dnegan pasien yang terinfeksi.

Kemudian hazmat suit dilepas dengan cera menggulung ke bawah, dari ujung ke ujung.

Protokol menyatakan, APD harus dilepas sebelum keluar dari area isolasi.

Pedoman CDC menekankan, bagian depan respirator tidak boleh disentuh dan tangan harus dicuci saat mengenakan dan melepaskan semua pakaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com