Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Pneumonia, Jenis Penyakit Pernapasan yang Ramai Saat Ini?

Kompas.com - 23/01/2020, 13:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit pneumonia ramai dibahas beberapa pekan terakhir setelah ada wabah pneumonia jenis baru di Wuhan, China.

Pneumonia sendiri telah menyebabkan kematian lebih dari 800.000 balita setiap tahun, atau lebih dari 2.000 kasus per hari.

Sekitar 80 persen kematian akibat pneumonia pada anak terjadi pada kelompok usia kurang dari dua tahun dan kasus tersebut paling banyak terjadi di negara berkembang seperti di wilayah Asia Tenggara dan Afrika.

Di Indonesia, pada 2018 terdapat 19.000 balita yang meninggal akibat pneumonia. Artinya lebih dari dua anak meninggal setiap jam akibat pneumonia.

Bahkan pneumonia disebutkan menjadi penyebab kematian bayi dan balita nomor satu di Indonesia.

Baca juga: Mengenal Virus Corona atau Pneumonia Wuhan yang Sedang Mewabah

Apa itu pneumonia?

Ketua UKK Respirologi, DR Dr Nastiti Kaswandani SpA(K), mengatakan bahwa pneumonia merupakan peradangan pada jaringan paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.

"Dalam anatomi sistem respiratorik atau saluran pernapasan itu, gangguan bisa terjadi di hidung, sinus, bronkus, bronkiolus dan lainnya. Nah, pneumonia itu sendiri terjadi atau menggangu bagian saluran pernapasan yaitu alveolus," kata Nastiti dalam acara bertajuk Stop Pneumonia! Beraksi Sekarang di Gedung Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Lebih lanjut lagi, dijelaskan Nastiti bahwa Alveolus itu adalah bagian paling bawah dari saluran pernapasan di dalam paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen.

Pada saat terjadinya masalah dan gangguan bakteri, virus, ataupun jamur di alveolus, maka fungsi paru akan terhambat.

"Nah, saluran pernapasan ini kalau pada bayi atau balita masih pendek, jadi itu bakteri atau kumannya bisa dengan cepat sekali masuk dan mengganggu di alveolus," jelasnya.

Pada saat yang sama juga, diameter saluran paru pada bayi atau balita juga masih kecil dan tidak seperti orang dewasa; sehingga saat terjadi gangguan, bayi dan balita akan sangat mudah mengalami gejala sesak napas yang bervariasi dan berlebihan, dan buruknya berujung pada kematian.

Bakteri penyebab pneumonia yang paling sering adalah pneumokokus (Streptococcus pneumonia) dan Hib (Hemophilus influenza tipe B).

Sementara itu, virus penyebab pneumonia tersering yaitu respiratory syncytial virus (RSV), selain virus influenza, rhinovirus, dan virus campak (morbili) yang dapat menyebabkan komplikasi berupa pneumonia.

Pneumonia di Indonesia

Sementara itu, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menjelaskan, pneumonia tidak hanya menyerang balita. Siapa saja dapat terserang penyakit yang mengganggu pernapasan ini. Mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga usia lanjut.

Pneumonia dibagi menjadi tiga, yakni:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com