Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/01/2020, 12:00 WIB

KOMPAS.com - Wabah pneumonia (radang paru) yang tengah menjangkit warga Wuhan, China, menghebohkan warga dunia. Apalagi, kabar terbaru, penyakit tersebut telah sampai ke beberapa negara tetangga. 

Akankah virus ini akan "menyebrang" ke Indonesia?

Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PP-PDPI), DR Dr Erlina Burhan MSc SpP(K), mengatakan bahwa sampai sejauh ini pneumonia Wuhan atau pneumonia China belum ada kasusnya di Indonesia.

Namun, beberapa negara telah melaporkan kasus-kasus suspek serupa dengan di Wuhan yaitu di Singapura, Seoul, Thailand, dan Hongkong.

Baca juga: Update Virus Misterius China, Kini Diduga Bisa Menular Antar-manusia

Menurut Erlina, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengonfirmasi ada satu kasus di Thailand di mana terdeteksi virus baru yang berasal dari outbreak pneumonia di China.

"Tapi itu kasus pada traveler dari Wuhan, Tiongkok. Bukan orang lokal (Thailand)," kata Erlina dalam acara "Outbreak Pneumonia di Tiongkok", Jum'at (17/1/2020).

Dipaparkan Erlina, berdasarkan data United Nations pada Maret 2018, terdapat banyak negara atau tempat yang menjadi tujuan pengunjung dari Wuhan antara lain Bangkok, Hongkong, Tokyo, Singapura, Bali, Macau, Dubai, Sydney, dan masih banyak lagi. 

"Namun, WHO belum merekomendasikan secara spesifik untuk traveler atau restriksi perdagangan dengan Tiongkok," ujarnya.

Oleh sebab itu, Erlina mengimbau agar untuk sementara waktu berhati-hati atau tidak usah dahulu jika ingin melakukan perjalanan ke Wuhan.

Data resmi hasil investigasi mengenai hal-hal terkait penyakit jenis baru ini nantinya diumumkan oleh WHO. Sampai saat ini belum diketahui penyebab, pencegahan, serta pengobatannya. Sampai data tersebut ada, Erlina mengimbau masyarakat agar menunda kepergian ke Wuhan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+