KOMPAS.com - Mata dunia tengah tertuju pada virus misterius di China. Virus tersebut telah dikonfirmasi sebagai coronavirus dan diberi nama 2019-nCoV.
Namun, yang masih menjadi pertanyaan adalah bagaimana virus itu menyebar.
Maria Van Kerkhove, penjabat kepala unit penyakit yang baru muncul dari WHO, mengatakan dalam konferensi pers bahwa investigasi awal penyebaran coronavirus sedang berlangsung.
Menurut dia, virus tersebut kemungkinan bisa bertransmisi antar-manusia secara terbatas, misalnya dalam keluarga.
Baca juga: Waspada Virus Pneumonia Misterius asal China, Ini yang Harus Anda Tahu
"Namun, sangat jelas sekarang bahwa kita tidak memiliki transmisi manusia-ke-manusia yang berkelanjutan," ujarnya.
Salah satu contoh dari pasien yang terkena virus ini dari manusia lain adalah seorang istri dari pekerja di pasar makanan laut di Wuhan.
Untuk diketahui, banyak dari penderita penyakit ini yang terinfeksi karena pernah bekerja atau sering mengunjungi pasar makanan laut tersebut.
Namun, wanita tersebut tidak mengunjungi pasar dan ikut jatuh sakit beberapa hari setelah suaminya didiagnosis dengan 2019-nCoV.
Berdasarkan kasus tersebut, pejabat di China menyimpulkan bahwa sang suami telah menularkan virus kepada wanita itu.
Baca juga: Malnutrisi hingga Kumis Pa Joko, Inilah 7 Faktor Risiko Pneumonia
Namun, penting untuk dicatat bahwa ratusan orang, termasuk petugas kesehatan, telah melakukan kontak dekat dengan pasien yang terinfeksi tanpa tertular virus.
Sementara itu, jumlah orang yang meninggal akibat virus ini telah naik menjadi dua orang.
Lalu setelah dikonfirmasi telah menyebar ke Thailand lewat seorang pengunjung dari China yang telah dikarantina, Jepang pun mengonfirmasikan temuan kasus ini di negaranya pada seorang warga negara yang baru saja kembali setelah berlibur ke Wuhan.
Padahal, pria Jepang tersebut mengaku tidak pernah mengunjungi pasar makanan laut yang dikaitkan dengan mewabahnya virus ini ketika berada di Wuhan.
Setelah menjalani perawatan, pria tersebut dinyatakan sembuh dan telah diperbolehkan pulang ke rumahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.