Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Lagu Lawas seperti Nike Ardila Bisa Bangkitkan Kenangan?

Kompas.com - 13/01/2020, 12:10 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Dalam acara Konser Raya 25 Tahun Indonesiar, penyanyi Rossa membawakan lagu Bintang Kehidupan yang dulu dipopulerkan oleh mendiang Nike Ardila.

Sangat magis, semua penonton dalam acara itu ikut menyanyikan lagu lawas itu.

Lagu Bintang Kehidupan yang dipopulerkan Nike Ardila mungkin hanya satu dari sekian banyak lagu lawas yang dihidupkan lagi saat ini.

Saat mendengar lagu lawas, sebagian dari kita mungkin teringat kenangan ruang dan waktu dari masa lalu dengan sangat jelas. Namun, kenapa hal ini terjadi?

Dilansir Psychology Today, koneksi saraf yang dibangkitkan oleh musik untuk kenangan romansa, patah hati, dan lain sebagainya adalah fenomena universal. Artinya, hal ini dialami oleh semua orang.

Baca juga: Sound Shirt, Baju untuk Mendengarkan Musik bagi Tuna Rungu

Penelitian

Serangkaian penelitian baru-baru ini menemukan, mendengarkan musik melibatkan jaringan saraf yang luas di otak.

Ini termasuk daerah otak yang bertanggungjawab atas motorik, emosi, dan kreativitas.

Dalam studi pertama dari jenisnya, Amee Baird dan Séverine Samson, dari University of Newcastle di Australia menggunakan musik populer untuk membantu pasien yang mengalami cedera otak mengingat kenangannya.

Studi ini terbit di jurnal Neuropsychological Rehabilitation edisi 10 Desember 2013.

Meski studi Baird dan Samsaon hanya melibatkan sedikit peserta, ini adalah studi pertama yang memeriksa kenangan autobiografi dipicu oleh musik (MEAM) pada pasien dengan cedera otak (ABI).

Dalam studi ini, Baird dan Samson memainkan cuplikan lagu yang terdaftar dalam Billboard Hot 100 secara acak.

Lagu-lagu itu berdasar umur pasien. Sebagai contoh lagu lawas ketika pasien berusia lima tahun dimainkan untuk mengendalikan subjek tanpa cedera otak.

Semua peserta diminta untuk merekam seberapa akrab mereka dengan lagu yang diberikan, apakah mereka menyukainya, dan kenangan apa yang ditimbulkan oleh lagu itu.

Lagu-lagu yang membangkitkan ingatan ternyata lebih akrab atau lebih disukai peserta. Ini masuk akal.

Sementara itu, studi tahun 2009 yang dilakukan University of California, Davis memetakan bagian otak yang terkait dengan ingatan dan emosi yang diaktifkan oleh musik.

Baca juga: Bagaimana Musik dan Yel-yel Tingkatkan Semangat Pengunjuk Rasa?

Studi yang terbit di jurnal Cerebal Cortex itu membantu menjelaskan kenapa orang Alzheimer tetap dapat memberi respons saat mendengar musik yang akrab di telinga.

"Penggalan musik yang akrab di telinga berfungsi untuk memanggil kenangan orang atau tempat tertentu. Saat mendengarkan musik, Anda mungkin akan membayangkan wajah seseorang yang berkaitan dengan lagu," ujar Petr Janata, profesor psikologi di UC Davis 'Center for Mind and Brain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com