Dari hasil pengamatan yang dilakukan, mereka menemukan bahwa bayi panda dapat memanjat pohon karena bantuan kepala yang mendorongnya.
Panda mungkin tidak memiliki tubuh yang berfungsi untuk memanjat.
"Tanpa anggota tubuh yang panjang, sulit bagi panda untuk memanjat sehingga mereka akhirnya menggunakan bagian tubuh yang paling besar, tak lain adalah kepala," kata Schulz dilansir IFL Science, Jumat (10/1/2020).
Schulz menjelaskan, kepala dan leher membantu bayi panda "mencengkeram" batang pohon sehingga mereka dapat terus naik ke atas.
Hal seperti ini diakui Schulz tak pernah terlihat dilakukan hewan lain.
"Satu-satunya hewan lain yang menggunakan kepala untuk memanjat adalah bayi hewan berkantung. Mereka akan naik ke kantong induknya saat dilahirkan dengan bantuan kepala," kata Schulz.
Baca juga: Serba serbi Hewan: Ini Aye-aye, Primata Teraneh yang Punya 2 Jempol
Dikatakan Schulz, kepala panda dapat membantu menjaga pusat gravitasi tepat di atas kaki belakang mereka. Ini seperti yang dilakukan pemanjat tebit yang mencengkeram erat tonjolan pada dinding.
Jika panda terampil memanjat, mereka memiliki kesempatan yang lebih besar untuk bertahan hidup di alam liar.
Schulz dan rekannya berencana mempelajari panda yang sama tahun depan untuk melihat bagaimana kemampuan memanjat mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.