Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2020, 10:12 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Saat mendengar kata panda, mungkin Anda akan membayangkan hewan bertubuh bulat, pendek, dan sangat sering jatuh dari pohon.

Padahal, panda adalah beruang yang umumnya pandai memanjat pohon.

Lantas, kenapa sebagian besar panda tak lihai memanjat pohon? Disebut sebagian besar, karena ada juga panda yang pintar memanjat pohon.

Hal ini pun telah lama menjadi misteri bagi para ilmuwan.

Hingga sebuah proyek riset dari Institut Teknologi Georgia mempelajari tingkah laku bayi panda di Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding, di China.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Induknya Jumbo, Kenapa Bayi Panda Seukuran Tikus?

Tempat penangkaran di Chengdu ini bertujuan untuk memperkenalkan panda kembali ke alam liar.

Disebutkan oleh para ilmuwan, mengamati keterampilan memanjat panda bukanlah hal gampang. Namun bagaimanapun, hal ini tetap harus dilakukan.

"Sangat jarang penelitian yang mengamati spesies beruang, terutama tentang keterampilan memanjat. Penelitian ini bisa dibilang sebagai yang pertama melakukannya," kata Andrew Schulz, seorang ahli fisika konservasi di Geogia Tech yang mempresentasikan temuan mereka di pertemuan Society for Integrative dan Comparative Biology di Texas minggu lalu.

"Kami ingin melihat kemampuan memanjat beruang seiring bertambahnya usia. Ini akan memungkinkan kita memahami bagaimana cara memanjat hewan berkembang seiring bertambahnya usia," papar Schulz.

Schulz dan rekannya Rose Zhao, mengamati cara panda yang berusia satu tahun memanjat pilar gubuk sederhana yang terbuat dari batang pohon gundul.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan, mereka menemukan bahwa bayi panda dapat memanjat pohon karena bantuan kepala yang mendorongnya.

Panda mungkin tidak memiliki tubuh yang berfungsi untuk memanjat.

"Tanpa anggota tubuh yang panjang, sulit bagi panda untuk memanjat sehingga mereka akhirnya menggunakan bagian tubuh yang paling besar, tak lain adalah kepala," kata Schulz dilansir IFL Science, Jumat (10/1/2020).

Schulz menjelaskan, kepala dan leher membantu bayi panda "mencengkeram" batang pohon sehingga mereka dapat terus naik ke atas.

Hal seperti ini diakui Schulz tak pernah terlihat dilakukan hewan lain.

"Satu-satunya hewan lain yang menggunakan kepala untuk memanjat adalah bayi hewan berkantung. Mereka akan naik ke kantong induknya saat dilahirkan dengan bantuan kepala," kata Schulz.

Baca juga: Serba serbi Hewan: Ini Aye-aye, Primata Teraneh yang Punya 2 Jempol

Dikatakan Schulz, kepala panda dapat membantu menjaga pusat gravitasi tepat di atas kaki belakang mereka. Ini seperti yang dilakukan pemanjat tebit yang mencengkeram erat tonjolan pada dinding.

Jika panda terampil memanjat, mereka memiliki kesempatan yang lebih besar untuk bertahan hidup di alam liar.

Schulz dan rekannya berencana mempelajari panda yang sama tahun depan untuk melihat bagaimana kemampuan memanjat mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com