KOMPAS.COM - Masa muda memang sering diartikan dengan pencarian jati diri. Bahkan, sebuah studi yang berjudul "Longitudinal Changes and Historic Differences in Narcissism, from Adolescence to Older Adulthood" mengungkapkan bahwa orang muda lebih rentan berperilaku egois.
Oleh karena itu, orang yang mementingkan diri sendiri (egois), cenderung menjadi lebih narsis di hidup mereka daripada orang-orang yang secara alami berempati.
Hal tersebut dijelaskan oleh William J. Chopik, PhD, asisten profesor di Michigan State University, dan Kevin J. Grimm, PhD, seorang profesor di University of Arizona.
Mereka menyimpulkan, sifat egois akan cenderung berkurang seiring bertambahnya usia.
“Kami menemukan bahwa bentuk narsisme yang lebih maladaptif (seperti hipersensitivitas dan kemauan keras) menurun di sepanjang kehidupan, dan otonomi individu meningkat di sepanjang kehidupan,” tulis mereka.
Baca juga: Ternyata, Narsis Tanda Anda Tak Bahagia dengan Penampilan Sendiri
Selain berkurang seiring usia, menurut Dr. Chopik, bekerja dalam sebuah tim membuat seseorang juga lebih tidak mementingkan diri sendiri.
Namun, pengaruh kebanyakan orang dalam beradaptasi dengan lingkungan sangat bervariasi.
"Beberapa orang berubah secara dramatis sementara yang lain tidak berubah sama sekali," katanya.
Sehingga, salah satu misteri besar dalam semua penelitian kepribadian adalah mengapa orang berubah.
Para peneliti yang mempelajari narsisme di antara 747 peserta yang lahir antara tahun 1923 dan 1969 menemukan bahwa generasi masa lalu sebenarnya lebih narsis ketika mereka lebih muda daripada generasi selanjutnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.