Terkait hasil ini, Dutton menjelaskan bahwa secara alamiah, para psikopat memang sangat ahli dalam situasi di mana ada struktur kekuatan, hierarki dan kemampuan untuk memanipulasi atau mengontrol orang lain.
Sebaliknya, psikopat tidak cocok untuk profesi-profesi yang membutuhkan empati tinggi seperti perawat dan terapis.
"Tapi yang paling menarik adalah dokter. Dokter mendapat skor rendah dalam psikopati, tetapi dokter bedah masuk dalam 10 peringkat teratas, jadi ada batas yang membelah dokter bedah dengan dokter lainnya," ujarnya.
Dutton yang mewawancarai berbagai dokter bedah otak paling ternama untuk bukunya menemukan bahwa hal ini karena dokter bedah dituntut untuk selalu bersikap tenang dan fokus dalam tekanan, serta cepat membuat keputusan.
"Para dokter bedah melakukan banyak hal-hal mengerikan pada manusia di meja operasi. Jika ada yang salah, maka aspek yang paling penting dalam persenjataan seorang dokter bedah adalah ketegasan. Anda tidak boleh terpaku (saat operasi)," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.