Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Guncang Tolitoli dan Buol, Tidak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 31/12/2019, 18:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com - Selasa (31/12/2019) pukul 12.18.27 WIB, wilayah Tolitoli dan Buol di Sulawesi Tengah diguncang gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa ini berkekuatan M=5,1 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=4,9.

Episenter terletak pada koordinat 1,27 LU dan 120,79 BT tepatnya di laut pada jarak 43 km arah timur Toli-Toli, Sulawesi Tengah pada kedalaman 66 km.

Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng ke bawah lengan utara Pulau Sulawesi.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault), yang merupakan ciri khas dampak tumbukan lempeng.

Baca juga: Sepanjang 2019, Indonesia Mengalami 11.573 Gempa Tektonik

Guncangan gempa ini dilaporkan dirasakan di Tolitoli dan Buol IV MMI di mana guncangan dirasakan oleh orang banyak. Serta di Parigi Moutong III MMI di mana guncangan seperti ada truk lewat dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Warga di Tolitoli dan Buol dilaporkan sempat lari berhamburan ke luar rumah karena terkejut akibat guncangan kuat gempa yang terjadi secara tiba-tiba.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 12.41 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.

Kawasan Tolitoli dan Buol memang kawasan rawan gempa. Sejarah mencatat di wilayah ini pernah terjadi gempa kuat dan merusak pada tahun 1979, 1983, 1996, dan 1997. Tsunami pernah terjadi di pantai Tolitoli pada tahun 1904.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com