Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Pakistan, Benarkah Sampah Luar Angkasa Terbanyak dari India?

Kompas.com - 30/12/2019, 19:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Seorang politikus senior Pakistan menuduh program luar angkasa India menjadi sumber utama sampah angkasa luar.

Menteri Sains dan Teknologi Fawad Chaudhry mendesak masyarakat internasional untuk menyelidiki misi luar angkasa India yang "tidak bertanggung jawab".

Sampah luar angkasa adalah ribuan keping bagian dari roket tua atau satelit yang telah hancur, yang kemudian mengotori luar angkasa, terutama di wilayah orbit Bumi.

Pernyataan Chaudhry diungkapkan setelah Badan Luar Angkasa AS (NASA) menemukan kepingan pesawat luar angkasa India yang bertabrakan di Bulan pada September.

Baca juga: Satelit Mini Tunjukkan Cara Bersihkan Sampah Luar Angkasa

Tetapi apakah pernyataan tersebut berdasarkan data? Apakah India sekarang memang merupakan sumber utama sampah luar angkasa yang kemungkinan dapat menjadi berbahaya?

Seberapa banyak sampah luar angkasa?

Terdapat lebih dari 23.000 kepingan berukuran lebih dari 10 sentimeter di luar angkasa.

"US Space Surveillance Network alias Jaringan Pengawasan Luar Angkasa AS telah menemukan sebagian besar dari benda tersebut," kata Kantor Program Serpihan Orbit NASA/Orbital Debris Programme Office (ODPO).

Sebagian besar sampah melayang di jarak 1.250 mil atau 2011 km dari permukaan Bumi, bersama-sama dengan lebih dari 2.000 satelit buatan, di samping International Space Station (ISS) atau Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Tabrakan kemungkinan terjadi dan banyak dari kepingan yang ada berasal dari tumbukan di luar angkasa.

Ketika China menguji misil salah satu satelit cuacanya di tahun 2007, sekitar 3.000 serpihan dihasilkan.

"Dan tabrakan yang tidak disengaja antara satelit komunikasi AS dan Rusia di tahun 2009 juga menyumbangkan jumlah serpihan besar di orbit," kata ODPO.

Seberapa besar andil India?

Menurut ODPO, India masih menghasilkan sampah luar angkasa yang lebih sedikit dibandingkan tiga penyumbang polusi terbesar: Rusia, AS dan China.

Namun, sampah luar angkasa India mengalami peningkatan. Pada 2019, tercatat ada 163 buah sampah luar angkasa dari India, sementara pada 2018 hanya 117 buah.

Pada bulan Maret tahun ini, India menjadi negara keempat yang melakukan tes misil anti-satelit.

Tes ini dilaporkan dilakukan pada ketinggian yang dapat mencegah tertinggalnya serpihan di orbit Bumi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com