KOMPAS.com - Siang ini, Gerhana Matahari, baik cincin maupun sebagian, akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia dengan waktu dan durasi yang berbeda-beda.
Diambil dari Informasi Gerhana Matahari Cincin 29 Rabiul Akhir 1441 H/26 Desember 2019 M di Indonesia oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama; Gerhana Matahari Cincin akan melewati 25 pusat kota dan Kabupaten di tujuh provinsi, yaitu:
1. Aceh : Sinabang dan Singkil.
2. Sumatra Utara : Sibolga, Pandan, Tarutung, Sipirok, Panyambungan, Kota Pinang dan Padang Sidempuan
3. Riau : Siak Sri Indrapura, Pasir Pengaraian, Dumai dan Pekanbaru
4. Riau Kepulauan : Batam, Kota Kijang, Tanjung Balai Karimun dan Tanjung Pinang
5. Kalimantan Barat : Singkawang, Bengkayang, Mempawah dan Sambas
6. Kalimantan Timur : Berau
7. Kalimantan Utara : Tanjung Selor.
Baca juga: Panjer dan Coblong, Repihan Sudut Nusantara Berlatar Gerhana Surya
Di kota-kota tersebut, Matahari akan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
Fenomena ini diprediksi akan dimulai pada pukul 12.15 WIB dan memasuki fase puncak pada pukul 12.17 WIB sebelum berakhir pada pukul 12.19 WIB.
Sementara itu, sisa wilayah Indonesia lainnya yang tercakup dalam Zona Penumbra akan mengalami Gerhana Matahari sebagian dengan magnitudo gerhana (besarnya persentase penutupan cakram Matahari oleh cakram Bulan pada saat puncak gerhana) bergantung kepada lokasi masing–masing.
Disampaikan oleh Kepala Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Hendra Suwarta Suprihatin SKom, gerhana paling awal di Indonesia dimulai di Sabang pada pukul 10.03.11,9 WIB.
Sedangkan kota yang waktu gerhananya paling akhir adalah Merauke pada pukul 14.37.10,4 WIT.
Baca juga: Gerhana Matahari Cincin Hari Ini, Berikut Daftar Wilayah sampai Durasinya
Pengamatan Gerhana Matahari, baik cincin maupun sebagian, tentu sangat bergantung pada kondisi cuaca di wilayah masing-masing.
Untungnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG telah membuat prakiraan cuaca untuk kota-kota besar di Indonesia yang telah Kompas.com cantumkan di bawah artikel ini dengan legenda sebagai berikut: