Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbauan Falakiyah NU, Kenapa Orang Islam Shalat Saat Gerhana?

Kompas.com - 23/12/2019, 17:05 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatur Ulama (NU) meminta umat Islam untuk melakukan salat gerhana pada 26 Desember nanti.

Hal ini berhubungan dengan adanya fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang diramalkan akan terlihat di Indonesia.

Untuk diketahui, GMC terjadi setiap satu sampai dua tahun sekali. GMC terakhir terjadi pada 26 Februari 2017.

GMC dalam enam tahun ke depan akan terjadi pada 26 Desember 2019, 21 Juni 2020, 10 Juni 2021, 14 Oktober 2023, dan 2 Oktober 2024.

"Dari semua tanggal itu, hanya GMC pada 2019 yang dapat diamati di wilayah Indonesia," tulis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dalam keterangan resminya.

Baca juga: Lembaga Falakiyah NU Imbau Umat Islam Salat Gerhana 26 Desember 2019

Lantas, kenapa NU mengimbau orang Islam untuk melakukan ritual keagamaan khusus saat gerhana? Apa pentingnya gerhana bagi umat Islam?

Dalam pemberitaan Kompas.com (7/8/2017), Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan, salat gerhana bermula dari mitos kematian orang penting di saat fenomena gerhana matahari cincin muncul.

Pada 27 Januari 632 M, terjadi gerhana matahari cincin yang bisa disaksikan oleh orang yang tinggal di jazirah Arab dan India.

Di hari yang sama, secara kebetulan putra Nabi Muhammad SAW yang bernama Ibrahim bin Muhammad wafat dalam usia 16 tahun.

Orang Arab yang sejak masa pra-Islam percaya bahwa gerhana merupakan tanda adanya kematian tokoh penting.

Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin

Kepercayaan ini lantas dikaitkan dengan mitos kematian putra Nabi di saat gerhana matahari cincin.

Untuk meluruskan mitos ini, Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa gerhana sama sekali tak terkait dengan kematian putranya tetapi merupakan wujud kekuasaan Allah SWT.

"Kemudian (umat Muslim) diperintahkan salat ketika terjadi gerhana oleh Nabi Muhammad," kata Thomas saat itu.

Perintah salat gerhana Nabi tersurat dalam hadist Bukhari-Muslim.

Nabi mengatakan, "Matahari dan bulan adalah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Terjadinya gerhana bukan karena kematian atau kehidupan seseorang. Maka, bila melihatnya berzikirlah kepada Allah SWT dengan mengerjakan salat."

Baca juga: Fenomena Langit Bulan Ini, Hujan Meteor hingga Gerhana Matahari Cincin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau