Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Bayi Aneh India Makan Usus Ibunya, Kenapa Banyak yang Percaya?

Kompas.com - 29/11/2019, 17:17 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Informasi mengenai bayi aneh di India menjadi viral di media sosial Indonesia.

Dalam pesan yang beredar, dikatakan bahwa bayi yang dikandung selama 11 bulan memakan usus ibunya. Bayi tersebut bahkan harus disuntik mati 17 kali agar meninggal.

Berikut informasi lengkapnya:

Bayi ini 11 bln dlm perut ibunya. Habis usus ibunya dimakan oleh Bayi ini, kemudian dokter mengoprasi ibunya untuk mengeluarkan Bayi ini... Ketika Bayi ini keluar, dia gigit tangan perawat... Setelah 3 jam si Perawat meninggal, IBU Bayi ini pun meninggal setelah Bayi ini keluar... Bayi ini lahir dgn berat 8 kg, setelah 3 jam bertambah naik beratnya menjadi 13 kg... Bayi ini lahir hari jumat, tidak tahu Allah ingin kasi peringatan apa untuk kita semua... Bayi ni kemudian dibunuh, dokter memberinya suntik mematikan sampai 17 kali baru bayi ini mati... Ini kisah benar-benar terjadi di India... Wallahu A'lam

Bersama dengan informasi tersebut, disertakan juga video yang menunjukkan seorang bayi dengan kulit kekuningan pecah-pecah, mata merah dan mulut lebar.

Dari narasi yang beredar tersebut, sebagian dari kita mungkin akan langsung berpikir informasi yang disampaikan terlalu berlebihan dan percaya bahwa itu hoaks. Namun tak sedikit pula yang percaya informasi itu adalah benar.

Lantas, kenapa orang bisa langsung percaya apapun informasi yang diberikan tanpa meneliti lebih jauh?

Baca juga: Bayi Aneh di India Makan Usus Ibunya, Ini 3 Hal yang Harus Anda Tahu

Kantiana Taslim, psikolog klinis dari Personal Growth menjelaskan, banyak orang langsung mengambil mentah-mentah suatu informasi karena dia percaya pada orang yang memberikan informasi.

"Selain percaya pada orang yang membagikan informasi, bisa juga karena terpengaruh mengikuti keyakinan atau opini mayoritas orang," kata Kantiana kepada Kompas.com, Jumat (29/11/2019).

Kantiana mengingatkan, kebenaran suatu informasi tidak ditentukan oleh banyaknya orang yang meyakini dan setuju dengan informasi tersebut.

Lantas, bagaimana supaya tidak termakan berita hoaks?

Hoaks merupakan berita atau informasi yang kebenarannya diragukan, tidak diketahui secara pasti, tidak ada bukti-bukti yang jelas dan valid, atau bahkan informasi yang tidak benar sama sekali.

Informasi hoaks seperti ini, dengan berbagai macam bumbu di dalamnya pun semakin banyak ditemukan di era digital seperti ini.

"Oleh karena itu, dari masing-masing individu, diharapkan untuk melatih respon yang tepat dalam menanggapi atau bertindak terkait berita yang diterima," ujar Kantiana kepada Kompas.com, Jumat (29/11/2019).

Selain itu, penting untuk bertanya pada diri sendiri tentang kebenaran berita tersebut sebelum menyebarkan ke orang lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com