Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Membuktikan, 2019 Adalah Tahun Terpanas Kedua Sepanjang Umur Bumi

Kompas.com - 22/11/2019, 17:05 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Tahun 2019 tercatat sebagai tahun dengan suhu terpanas kedua sepanjang umur Bumi. Data tersebut dirilis oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

Disebutkan bahwa rata-rata temperatur di darat dan permukaan lautan pada Oktober tahun ini merupakan yang kedua terpanas, jika dibandingkan dengan bulan Oktober di tahun-tahun sebelumnya.

“Temperatur secara keseluruhan pada tahun 2019 juga merupakan yang terpanas kedua sejauh ini, pada periode Januari – Oktober,” begitu keterangan dari NOAA seperti dikutip dari New Yok Post, Jumat (22/10/2019).

Baca juga: Suhu Panas di Berbagai Wilayah Indonesia, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Selain itu, berdasarkan prediksi yang dilakukan oleh NOAA selama beberapa tahun ke depan, 2019 akan menjadi salah satu dari 10 tahun dengan suhu terpanas sepanjang sejarah Bumi.

Bahkan, ada 99,9 persen kemungkinan tahun 2019 masuk dalam peringkat 5 besar.

Sejauh ini, NOAA dan NASA sepakat bahwa tahun terpanas sepanjang umur Bumi adalah 2016. Padahal, keduanya mengukur temperatur dengan cara berbeda. NOAA mengindahkan kawasan Kutub Utara, sementara NASA memasukkannya dalam hitungan.

NOAA menyebutkan temperatur rata-rata dari daratan dan permukaan laut pada Oktober 2019 adalah 58,8 derajat Fahrenheit (14,8 derajat Celcius).

Baca juga: Suhu Panas Landa Indonesia, BMKG Prediksi Sampai 10 Hari Ke Depan

Dari semua data yang diambil pada bulan Oktober, NOAA menyebutkan bahwa 10 tahun terpanas sepanjang sejarah Bumi terjadi sejak tahun 2003.

“Namun, 5 tahun dengan suhu terpanas pada bulan Oktober terjadi sejak 2015,” tambah mereka.

Temperatur ini terlihat di hampir seluruh wilayah Bumi termasuk Kutub Utara dan Samudera Pasifik, timur laut Kanada, Samudera Atlantik, Afrika, Eropa, Timur Tengah, Samudera Hindia, dan Amerika Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau