Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedekatan Ibu dan Anak, Kunci Tumbuh Kembang Optimal

Kompas.com - 20/11/2019, 07:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melihat tumbuh kembang seorang anak dapat berlangsung dengan optimal menjadi hal yang diinginkan oleh semua orangtua. Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh berbagai hal, yang terpenting adalah kedekatan ibu dengan anak itu sendiri.

Kedekatan tersebut tidak bisa tergantikan oleh hal apapun, termasuk kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Prof Dr dr Tjhin Wiguna SpPJ(K) menyampaikan bahwa adanya revolusi industri 4.0 atau era Artificial Intelligence (AI) belum mampu menggantikan peran relasi emosi (bonding) dan kelekatan ibu-anak yang bersifat hakiki. Ikatan tersebut dikatakan hanya ditemukan pada manusia.

Baca juga: Mampukah Kecerdasan Buatan Bantu Tumbuh Kembang Anak?

Meskipun kecanggihan teknologi ataupun kecerdasan buatan telah dapat menggantikan pekerjaan seseorang beserta interaksinya, namun hal itu tidak berlaku untuk perlakuan terhadap seorang anak dari orang tuanya, terutama ibu.

Menurut dr Wiguna, di era revolusi industri 4.0, tantangan terbesar yang dihadapi yaitu mencukupi kebutuhan stimulasi untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan emosi anak.

"Agar generasi penerus mampu memiliki jiwa yang sehat untuk meghadapi perubahan yang cepat dan drastis," kata tuturnya dalam pengukuhannya sebagai guru besar Universitas Indonesia, di IMERI UI, Sabtu (16/11/2019).

Manfaat bonding untuk pertumbuhan anak

Dituturkan dr Wiguna, kemampuan manusia untuk menjalin bonding yang bersifat timbal balik, dinamis, konsisten dan berkelanjutan dengan individu lain merupakan kondisi yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

"Bonding itu penting bagi pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun jiwa setiap individu. Tidak terkecuali antara ibu dengan janin yang ada dalam kandungannya, dan antara orangtua dengan anaknya setelah proses kelahiran itu terjadi," tuturnya.

Baca juga: Studi: Ibu Hamil Dilarang Stres, Picu Gangguan Kepribadian pada Anak

Bahkan, adanya bonding yang optimal merupakan suatu prasyarat bagi anak untuk membentuk kelekatan ibu-anak yang bersifat aman atau secure attachment.  Hal ini diawali dari kelekatan kepada ibunya, kemudian berkembang dengan individu lain yang bermakna dalam kehidupan anak.

Kelekatan ibu-anak mulai berkembang dengan pesat di trimester ketiga kehamilan, saat organ penciuman dan pendengaran janin sudah berkembang lebih sempurna. Janin pun mulai belajar mengenali suara, denyut jantung, dan bau tubuh ibunya.

Pengalaman awal tersebut merupakan bagian dari memori episodik, yaitu berupa memori jangka panjang yang tersimpan dalam hipokampus janin. Memori episodik berguna sebagai acuan untuk mengembangkan kelekatan bersifat aman dengan ibu dan tokoh penting lainnya setelah janin dilahirkan.

Ilustrasi ibu belajar dengan anakmonkeybusinessimages Ilustrasi ibu belajar dengan anak

Kelekatan ibu-anak

Inisiasi menyusui dini merupakan salah satu contoh adaptasi proses pembentukan kelekatan dalam dunia medis.

"Dari waktu ke waktu, ibu dan bayi berusaha untuk saling memahami sehingga terbentuk suatu jalinan dan relasi emosi yang bersifat mutualistik, sehingga bayi yang baru dilahirkan tersebut belajar untuk melekat dengan ibunya yang merupakan sumber kekuatan dan keamanan baginya untuk bertahan hidup di dunia ini," ujar dia.

Keterkaitan tersebut dapat dijelaskan melalui serangkaian proses yang disebut sebagai neurosepsi. Proses tersebut merupakan kemampuan seseorang termasuk anak melakukan evaluasi terhadap gestur tubuh, ekspresi wajah dan vokalisasi orang lain yang dirasakan mempunyai makna tertentu bagi kehidupannya dalam usaha beradaptasi dengan situasi yang ada.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: 10 Mitos Menyusui yang Wajib Ibu Tahu

Dijelaskan oleh dr Wiguna, dalam sebuah teori yaitu teori polivagal, menekankan bahwa bonding dan kelekatan ibu-anak yang bersifat aman memengaruhi susunan sistem saraf. Hal ini menghasilkan fungsi fisiologis yang teratur dan memungkinkan anak tumbuh dan berkembang secara optimal.

Dengan demikian, melalui kapasitas neurosepsi tersebut, anak mampu mempersepsikan relasi emosi dan kelekatan ibu-anak yang yang ada sesuai dengan tahap perkembangannya.

"Bonding dan kelekatan ibu-anak merupakan dua unsur utama dalam menunjang pertumbuhan serta perkembangan emosi dan perilaku anak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com