Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2019, 08:05 WIB
Amalia Zhahrina,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Akhir-akhir ini, oksigen berperilaku tidak biasa di atmosfer planet Mars. Penemuan ini terbilang unik karena biasanya metanalah yang selalu bermasalah di atmosfer Mars.

Dilansir dari Universe Today (14/11/2019), robot Curiosity NASA sedang sibuk memeriksa Mars apakah planet tersebut mendukung adanya kehidupan mikroba di masa lalu.

Fokus utamanya adalah bebatuan yang membentuk Planet Mars. Namun, Curiosity juga mengambil pengukuran atmosfer menggunakan instrumen Sample Analysis at Mars (SAM).

SAM dapat mengukur dan menganalisis organik maupun gas di atmosfer Mars. SAM juga dapat menentukan apakah gas memiliki asal biologis atau asal geokimia.

Selama tiga tahun menjadi penghuni Mars, Curiosity telah menggunakan SAM untuk mengukur atmosfer di Kawah Gale Crater dan melacak perubahan.

Baca juga: Selain Mars, NASA Tunjuk 4 Objek Baru untuk Dieksplorasi di Masa Depan

Hasilnya, komposisi atmosfer di permukaan Mars terdiri dari 95% karbon dioksida, 2,6% nitrogen molekul, 1,9% argon, 0,16% oksigen molekuler, dan 0,06% karbon monoksida.

Selain itu, komposisi atmosfer Mars berubah setiap pergantian musim. Selama musim dingin Mars, karbon dioksida (CO2) membeku dan menurunkan tekanan atmosfer, sedangkan selama musim panas, karbon dioksida menyublim dan meningkatkan tekanan atmosfer.

Curiosity juga menemukan komposisi nitrogen dan argon Mars dapat bertambah dan berkurang seiring musim karena tekanan atmosfer yang berubah di Gale Crater.

Melihat hal ini, para ilmuwan pun berasumsi bahwa oksigen juga akan melakukan hal yang Namun, temuan yang dipublikasikan dalam Journal of Geophysical Research: Planets mengungkapkan bahwa ternyata tidak demikian.

“Ini adalah pertama kalinya kami melihat perilaku menarik ini selama beberapa tahun" ujar Melissa Trainer, pemimpin penelitian dan ilmuwan planet di Goddard Space Flight Center NASA.

Baca juga: Robot Curiosity Selfie di Mars setelah Lakukan Misi Langka

Dalam siaran pers, Trainer menjelaskan bahwa pihaknya akan mengulas lebih dalam terkait perilaku oksigen yang tidak dapat biasa di Mars.

“Kami berjuang untuk menjelaskan ini. Fakta bahwa perilaku oksigen tidak dapat diulang dengan sempurna setiap musim membuat kita berpikir bahwa itu bukan masalah yang berkaitan dengan dinamika atmosfer. Itu mungkin karena sumber bahan kimia lain yang belum kami ketahui” sambungnya.

Timothy McConnochie, asisten peneliti riset di University of Maryland in College Park dan penulis studi lainnya juga menduga hal yang sama.

"Kami pikir ini ada hubungannya dengan tanah di permukaan yang berubah-ubah sesuai musimnya, karena tidak ada cukup atom oksigen di atmosfer untuk menciptakan perilaku (oksigen) yang kami lihat," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kualitas Udara yang Kita Masih Abai

Kualitas Udara yang Kita Masih Abai

Fenomena
Kapan Fenomena El Nino Berakhir?

Kapan Fenomena El Nino Berakhir?

Fenomena
Tanaman Rambat Kok Tahu Jalur yang Benar untuk Memanjat? Ini Rahasianya

Tanaman Rambat Kok Tahu Jalur yang Benar untuk Memanjat? Ini Rahasianya

Oh Begitu
Apa yang Terjadi Saat Fenomena El Nino dan La Nina?

Apa yang Terjadi Saat Fenomena El Nino dan La Nina?

Fenomena
Apakah Manfaat Makan Jamur untuk Kesehatan Jantung?

Apakah Manfaat Makan Jamur untuk Kesehatan Jantung?

Oh Begitu
Tak Cemari, 'Karat Pintar' Ini Justru Tingkatkan Kualitas Air

Tak Cemari, "Karat Pintar" Ini Justru Tingkatkan Kualitas Air

Fenomena
Mengenal Hidrogel, Teknologi Baru untuk Mengatasi Kelangkaan Air

Mengenal Hidrogel, Teknologi Baru untuk Mengatasi Kelangkaan Air

Fenomena
Bagaimana Berlian Merah Muda Terbentuk? Studi Ungkap

Bagaimana Berlian Merah Muda Terbentuk? Studi Ungkap

Oh Begitu
Apa yang Membuat Ketan Lengket?

Apa yang Membuat Ketan Lengket?

Oh Begitu
Kabar Buruk, Lebah Berpotensi 'Lenyap' dari Eropa pada 2080

Kabar Buruk, Lebah Berpotensi "Lenyap" dari Eropa pada 2080

Fenomena
Apa Hewan yang Terbang Paling Cepat?

Apa Hewan yang Terbang Paling Cepat?

Oh Begitu
Dari Mana Asal Anggur Muscat?

Dari Mana Asal Anggur Muscat?

Oh Begitu
Panda Raksasa di Kebun Binatang Bisa Menderita Jet Lag, Apa Maksudnya?

Panda Raksasa di Kebun Binatang Bisa Menderita Jet Lag, Apa Maksudnya?

Fenomena
6 Fakta Menarik Paru-paru Manusia

6 Fakta Menarik Paru-paru Manusia

Kita
Apakah Penderita Asam Urat Boleh Makan Jeroan?

Apakah Penderita Asam Urat Boleh Makan Jeroan?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com