Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Lempar Sperma di Tasikmalaya, Kenapa Seseorang Punya Gangguan Ekshibisionisme?

Kompas.com - 18/11/2019, 12:30 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sekitar 10 perempuan di Tasikmalaya mengaku mendapat pelecehan seksual ketika sedang sendirian di jalan. Tubuh dan wajah mereka dilempari sperma oleh seorang pengendara motor remaja.

Menurut pemberitaan Kompas.com, Senin (18/11/2019), salah satu korban berinisial LR (43) menceritakan, dia mendapat pengalaman buruk itu saat sedang menunggu ojek online di pinggir jalan.

Seorang pria yang mengendarai motor Honda Scoopy hitam bernomor polisi Z 5013 LB menghampirinya. Pria itu menggoda sambil terus menatap wajah LR.

Tak lama, pria tersebut masturbasi dan kemudian melemparkan sperma ke arah LR.

"Ternyata dia nyipratin sperma, untung saja enggak kena ke saya," kata LR.

Usai melakukan aksinya, pria itu langsung pergi meninggalkan korban.

Baca juga: Belajar dari Video Ikan Asin Galih Ginanjar, Bolehkah Review Pasangan Seksual di Medsos?

Termasuk aksi ekshibisionisme

Dihubungi Kompas.com Minggu siang, Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa dr Dharmawan Ardi Purnama, Sp.KJ, menyebut pelaku yang melemparkan sperma ke korban adalah pengidap gangguan ekshibisionisme.

Dia mengatakan, ekshibisionis atau orang yang memiliki gangguan ekshibisionisme senang memperlihatkan kemaluan di hadapan orang asing.

"Memang masuk gangguan kalau itu (melempar sperma), untuk memenuhi kebutuhan atau kepuasannya," ungkap Dharmawan.

Dharmawan menjelaskan, ekshibisionisme muncul sebagai bentuk ketidakmampuan seseorang dalam menyalurkan hasrat.

Para ekshibisionis menikmati reaksi ketakutan yang ditunjukkan oleh korban, biasanya perempuan, yang menjadi sasaran aksinya.

Dilansir Hello Sehat, seorang psikolog forensik bernama Stephen Hart mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh ekshibisionis adalah cara mereka untuk memberi kesan kepada orang lain.

Hal ini juga memberi kenikmatan seksual tersendiri bagi para ekshibisionis.

Menurut Diagnostic anda Statistical Manual of Mental Disorder (DMS-5), ekshibisionisme adalah kelainan psikologis jenis parafilia.

Parafilia merupakan hasrat seksual atipikal yang persisten dan instens, disertai tekanan atau gangguan klinis yang signifikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com