KOMPAS.com - Sore tadi (14/11/2019) pukul 17.21.39 WIB, pulau Bali diguncang gempa tektonik berkekuatan M 5,0.
Episenter gempa terletak pada koordinat 8.16 LS dan 114.9 BT, tepatnya di laut pada jarak 21 km arah Barat Kota Buleleng, pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
Baca juga: Gempa Hari Ini: M5,1 Guncang Ambon, Susulan Gempa September
Menurut Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, dugaan kuat pemicu gempa ini adalah aktivitas sesar naik belakang busur (back arc thrust).
"Ini relevan dengan hasil analisis mekanisme sumber yang menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan kombimasi geser dan naik (oblique thrust)," kata Daryono kepada Kompas.com, Kamis (14/11/2019).
Guncangan gempa ini dirasakan di Buleleng dalam skala intensitas III - IV MMI dimana guncangan dirasakan oleh orang banyak cukup kuat.
Sementara di Denpasar, Mataram, Jembrana, Jimbaran, Mengwi, Dalung, Kuta guncangan dirasakan dalam skala intensitas III MMI dirasakan seperti ada truk yang sedang berlalu.
Guncangan juga dirasakan di Banyuwangi, Lombok Barat dalam intensitas II MMI benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 18.09 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa 9 kali susulan (aftershock).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.