Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sains Diet: Apakah Sarapan Benar-benar Menyehatkan? Begini Kata Ahli

Kompas.com - 11/11/2019, 08:11 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Time

KOMPAS.com - Sarapan sering dikaitkan dengan hal penting untuk memulai hari. Sarapan juga disebut berperan dalam proses diet dan menjaga berat badan tubuh.

Ada yang mengatakan, sarapan harus dilakukan setiap hari. Namun ada juga yang menyebut, tak akan ada masalah berarti jika kita melewatkan sarapan.

Lantas, manakah dari kedua hal itu yang benar menurut sains?

Baca juga: Menurut Sains, Ini Alasan Olahraga Baiknya Dilakukan Sebelum Sarapan

Studi tentang sarapan

Hubungan sarapan dengan penurunan berat badan menjadi perdebatan selama beberapa tahun.

Sebagian studi yang beberapa di antaranya disponsori oleh perusahaan sereal mengklaim bahwa sarapan diperlukan untuk mengendalikan berat badan

Namun, studi yang tidak didanai oleh industri makanan, tidak menemukan hubungan yang jelas.

Dilansir Times (30/1/2019), beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang terbiasa sarapan cenderung memiliki berat badan ideal dibanding mereka yang melewatkan sarapan dan kurang membakar kalori.

Namun, ada kemungkinan bahwa gaya hidup dan faktor sosial ekonomi juga memiliki pengaruh.

Sebagai contoh, karyawan yang jam kantornya dari jam 9 pagi pulang jam 5 sore, lebih mungkin sarapan dibanding pekerja shift malam.

Penelitian lain, termasuk ulasan terbaru, justru tidak menemukan hubungan kuat antara sarapan dan menurunkan berat badan.

Studi tahun 2017 misalnya, justru mengatakan melewatkan sarapan bisa membakar kalori lebih banyak, tapi juga diikuti tingkat peradangan yang lebih tinggi di dalam tubuh.

Kata ahli gizi

Terlepas dari perdebatan itu, ahli gizi terdaftar dan instruktur klinis nutrisi dari University of Delaware, Sharon Collison mengatakan, tidak tahu bahwa ada penelitian yang menunjukkan sarapan bisa menambah berat badan.

Dia pribadi mengatakan, tak ada salahnya sarapan di pagi hari.

"Pasien saya yang sedang berjuang menurunkan berat badan umumnya memiliki kebiasaan makan lebih banyak kalori pada siang hari, dan untuk sarapan sangat sedikit atau mungkin melewatkannya. Mereka yang tidak pernah sarapan, akan kelaparan saat siang dan membuatnya mengambil porsi makan lebih banyak," ujarnya.

"Namun ini juga perlu lebih banyak penelitian," imbuh Collison.

Halaman:
Sumber Time
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com