Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/11/2019, 19:06 WIB
Farren Anatje Sahertian,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi penduduk kota besar termasuk Jakarta, setiap hari kita menghirup udara kotor. Polusi, asap rokok, dan racun lainnya dapat merusak paru Anda. 

Padahal, paru merupakan organ vital yang menentukan keberlangsungan hidup Anda. Penting bagi kita untuk menjaga kondisi paru agar tetap sehat.

Dilansir dari Medical News, berikut lima cara alami untuk membersihkan paru Anda.

Terapi uap

Udara dingin dan kering dapat mengeringkan selaput lendir di saluran udara, serta membatasi aliran darah.

Karena itu, sebaiknya Anda menggunakan uap untuk menambah kehangatan dan kelembapan udara yang dapat meningkatkan pernapasan. Serta membantu melonggarkan lendir di dalam saluran udara dan paru.

Menghirup uap air juga dapat membantu Anda untuk bernapas lebih mudah.

Hal ini diketahui dari sebuah penelitian kecil yang melibatkan 16 laki-laki dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) - suatu kondisi paru yang membuat kesulitan dalam bernapas.

Ditemukan bahwa terapi masker uap menyebabkan detak jantung serta tingkat pernapasan secara signifikan lebih rendah daripada tidak menggunakan masker tanpa uap.

Terapi ini mungkin merupakan solusi sementara yang efektif, tetapi perlu dilakukan banyak penelitian sebelum memahami manfaat ini pada kesehatan paru.

Batuk terkontrol

Batuk merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan racun yang terperangkap dalam lendir. Dan batuk yang terkontrol dapat mengurangi lendir berlebih di paru dan mengirimkannya melalui saluran udara.

Karena itu, Anda dapat mengikuti langkah-langkah dibawah ini untuk membersihkan paru yang berlendir:

- Duduk di kursi dengan posisi bahu yang santai dan tetap menjaga kedua kaki tetap rata di lantai
- Lipat lengan di atas perut kemudian perlahan-lahan menarik napas melalui hidung
- Buanglah napas sambil mencondongkan tubuh ke depan serta mendorong lengan ke perut
- Batuk 2 atau 3 kali saat menghembuskan nafas dan menjaga mulut sedikit terbuka
- Bernafas melalui hidung
- Istirahat dan ulangi seperlunya

Olahraga

Olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental, memaksa otot untuk bekerja lebih keras, meningkatkan laju pernapasan tubuh, serta melancarkan aliran oksigen ke otot.

Olahraga juga dapat meningkatkan sirkulasi dan membuat tubuh lebih efisien dalam menghilangkan kelebihan karbondioksida yang dihasilkan tubuh saat berolahraga.

Meskipun berolahraga mungkin lebih sulit bagi Anda dengan kondisi paru kronis, ada manfaat yang dapat diperoleh dari olahraga yang teratur.

Karena itu, penderita PPOPK, fibrosis kistik - penyakit keturunan yang menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi kental dan lengket, atau asma harus berkonsultasi dahulu dengan profesional kesehatan sebelum berolahraga.

Teh hijau

Sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 1.000 orang dewasa di Korea melaporkan bahwa orang yang minum setidaknya dua cangkir teh hijau per hari memiliki fungsi paru yang lebih baik daripada yang tidak.

Teh hijau memang mengandung banyak antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan paru-paru. Senyawa ini bahkan dapat melindungi jaringan paru dari efek berbahaya dari menghirup asap.

Makanan anti-inflamasi

Perandangan yang terjadi pada saluran udara dapat membuat kesulitan bernapas dan menyebabkan dada terasa berat dan sesak.

Karena itu, berikut makanan anti-inflamasi yang dapat meredakan gejala-gejalanya:
- Kunyit
- Sayuran hijau
- Ceri
- Blueberry
- Zaitun
- Kacang-kacangan (kenari, polong, dsb).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com