KOMPAS.com – Kita semua punya rutinitas atau kebiasaan yang dilakukan setiap hari. Sikat gigi, minum kopi di pagi hari, atau kebiasaan buruk seperti merokok.
Namun tak sedikit orang yang ingin mengubah kebiasaan lama, terutama yang bersifat buruk seperti merokok. Banyak orang berasumsi, butuh waktu 21 hari untuk bisa mengubah sebuah kebiasaan.
Angka tersebut diambil dari buku keluaran tahun 1960 berjudul “Psycho-Cybernetics” yang ditulis oleh Maxwell Maltz. Dalam buku tersebut, Maxwell bercerita bahwa pasien operasi plastiknya butuh waktu 21 hari untuk membiasakan diri terhadap wajah baru mereka.
Namun, berdasarkan penelitian tahun 2009, kita rupanya butuh waktu lebih dari itu untuk mengubah kebiasaan.
Baca juga: Faktor Utama Pemicu Kanker, dari Gaya Hidup sampai Kebiasaan
Para peneliti dari University College London, Inggris, mengumpulkan data dari 96 orang dalam waktu 12 minggu. Dari penelitian itu mereka menemukan bahwa butuh waktu 66 hari untuk menghilangkan kebiasaan lama.
Meski begitu, rentang waktunya bisa berbeda untuk tiap orang. Mulai dari 18 hingga 254 hari.
Mengutip Science Alert, Senin (4/11/2019), penelitian tersebut membuktikan bahwa jika Anda ingin mengubah sebuah kebiasaan, butuh waktu setidaknya dua bulan.
Jangan menyerah pada minggu ketiga, atau keempat.
Membuat sebuah kebiasaan erat kaitannya dengan menghilangkan kebiasaan tersebut. Psikolog Timothy Pycyl menjelaskan bahwa dua hal ini bagaikan dua sisi mata uang.
“Menghilangkan kebiasaan lama berarti membuat sebuah kebiasaan baru. Kebiasaan lama masih ada di dalam otak, namun jumlahnya tidak dominan,” tutur Timothy.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.