Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Tikus Diajari Menyetir Mobil Mini, Apa Tujuannya?

Kompas.com - 28/10/2019, 17:00 WIB
Hana Nushratu,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satu-satunya makhluk hidup yang bisa menyetir mobil mungkin hanya manusia. Namun anggapan ini salah. Ilmuwan AS baru saja membuktikan, tikus juga bisa menyetir mobil mini.

Dilansir Science Alert, Rabu (23/10/2019), para ilmuwan melatih 18 tikus (11 jantan dan enam betina) untuk membawa makanan dengan mobil mini. Latihan menyetir mobil spesial dilakukan di laboratorium University of Richmond, Virginia, AS.

Pelatih setir mobil khusus tikus adalah para ahli saraf dari Universitas Richmond, Kelly Lambert bersama tim.

Bukan sembarang uji coba, Lambert ingin menguji seberapa besar usaha tikus untuk mempelajari hal-hal sulit, seperti mengemudi.

Baca juga: Tanpa Modifikasi Gen, Peneliti Berhasil Memanjangkan Umur Tikus

Hasil riset yang terbit di Behavioural Brain Research pada 16 Oktober 2019, diterangkan bahwa mobil mini itu terbuat dari wadah plastik trasparan yang dilengkapi tiga batang tembaga sebagai setir dengan lantai aluminium.

Setir mobil yang terdiri dari sebatang tembaga dan "pedal" yang terdiri dari tiga batang  alumunium menghasilkan tenaga yang dapat menggerakkan mobil.

Tikus-tikus yang telah dilatih tersebut, dapat mengontrol arah mobil dengan menggenggam setir ke arah kiri, kanan, atau tengah dengan cakar mungil mereka.

Untuk melatih para tikus, Lambert dan tim meletakkan camilan Fruit Loops di sekitar trek mengemudi.

Ketika tikus-tikus menyentuh makanan tersebut, mobilnya akan bergerak.

Ketika tikus berhasil menggerakkan mobil, para ilmuwan memperbesar area trek mengemudi menjadi empat meter persegi.

Tim peneliti secara bertahap menempatkan Fruit Loops lebih jauh dari sebelumnya, agar tikus dapat menyempurnakan cara menyetir mereka.

"Tikus-tikus tersebut belajar menavigasikan mobil dengan cara yang unik dan menggunakan pola (mengemudi) yang tidak pernah mereka gunakan sebelumnya untuk mencapai makanan mereka," ujar Lambert diberitakan oleh New Scientist.

Tidak semua tikus eksperimen belajar menyetir dengan cara yang sama.

Menurut Lambert, bagaimana tikus eksperimen menyetir dipengaruhi juga oleh kondisi lingkungan.

Sebagai contoh, tikus yang hidup di lingkungan kompleks paham mengemudi lebih cepat dibanding tikus yang tinggal di lingkungan laboratorium yang membosankan.

"Data tersebut menunjukkan bahwa kita mendapatkan ‘modal pengalaman’. Jika kita memiliki gaya hidup menantang dan dinamis maka kita bisa mendapatkan pelajaran," ujar Lambert.

Baca juga: Beruk Ternyata Suka Makan Tikus, Bisa Jadi Agen Pengendali Hama

Selain untuk melihat pola belajar, data eksperimen juga dikumpulkan untuk riset tentang penyakit Parkinson dan depresi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com