Hal ini membuktikan, polusi udara tak hanya memberi efek buruk untuk jangka panjang seperti penurunan kognitif, pertumbuhan anak-anak terhambat, hingga kematian dini.
Namun, polusi udara juga menyebabkan berbagai penyakit serius muncul lebih cepat
"Banyak orang yang mungkin tidak menyadari betapa bahayanya paparan polusi udara dengan level tinggi. Padahal, hal ini dapat memicu serangan jantung, stroke, dan asma serta memiliki efek panjang pada kesehatan," papar aktivis lingkungan Friends of the Earth Jenny Bates.
Menurut Bates, angka tersebut dapat menjadi peringatan bagi para pengambil kebijakan untuk mengambil tindakan.
Ahli kesehatan sekaligus anggota tim riset KCL Heather Walton mengatakan, penelitian ini bermaksud untuk memberi gambaran lebih detail terkait dampak buruk polusi udara untuk kesehatan manusia.
Para peneliti melakukan riset dengan cara ikut melakukan rawat inap untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai dampak polusi udara terhadap pasien darurat.
"Hasil pengamatan memberikan bukti tambahan tentang perlunya tindakan lebih lanjut untuk mengurangi polusi udara," kata Walton.
Baca juga: Cara Pakai Masker yang Benar Agar Tak Menghirup Debu Polusi Udara
Menurut aktivis lingkungan Bates, zona udara bersih sangatlah dibutuhkan. Salah satunya dengan upaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
"Upaya mengurangi penggunaan kendaraan bermotor diperlukan karena semua kendaraan menghasilkan polusi udara partikel mematikan yang mematikan dari rem dan keausan ban. Dengan cara ini krisis kesehatan polusi udara dan darurat iklim dapat diatasi bersama, juga membantu menjadikan kota-kota kita lebih sehat dan lebih menarik," ujar Bates.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.