Tekanan darah terjadi karena kekuatan jantung memompa untuk mengalirkan darah melalui pembuluh darah.
Tekanan darah dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu dipengaruhi aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung, misalnya saat olahraga, istirahat dan lainnya.
Sementara, ginjal yang memegang peran penting dalam menjaga tekanan darah jangka panjang melalui mekanisme hemodinamik (mengatur jumlah cairan dan garam) dan mekanisme hormonal (sistem renin-angiotensin).
Baca juga: Terbukti, Konsumsi Tinggi Garam Perbesar Risiko Kematian Pengidap Hipertensi
Secara sederhana, ginjal menjadi organ yang sangat bertanggung jawab untuk mengatur garam untuk disaring atau dibuang.
"Garam itu sifatnya mengikat air, maka volume dari darah itu bertambah. Pompa dari jantung yang menyangkut volume darah, akan membuat tekanan darah menjadi tinggi," ujarnya.
Ginjal yang tidak sehat akan berkurang fungsinya dalam mengatur dan menjalankan mekanisme yang ada, akibatnya tekanan darah akan meningkat.
“Pada seseorang yang menderita PGK, tekanan darah tinggi akan berisiko memburuknya penyakit ginjal dan juga dapat menimbulkan penyakit jantung,” ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.