Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng Curah Dilarang, Pilih Alternatifnya yang Lebih Sehat

Kompas.com - 10/10/2019, 18:10 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan berharap agar minyak goreng curah tidak lagi dijual pada awal 2020. Sebagai gantinya, masyarakat diarahkan untuk menggunakan minyak goreng kemasan.

Menurut Mendag Enggartiasto Lukita, keputusan ini diambil untuk meningkatkan mutu dan keamanan pangan yang dikonsumsi.

Namun, dalam menggunakan minyak goreng kemasan pun, kita harus lebih pilih-pilih. Sebab, tidak semua jenis minyak goreng memiliki kualitas yang sama bagi kesehatan.

Dilansir dari situs resmi American Heart Association, demi kesehatan jantung Anda, ganti minyak goreng yang tinggi lemak jenuh dan trans dengan minyak goreng yang mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan bebas lemak trans.

Baca juga: Minyak Goreng Curah Memang “Haram”, Ini Buktinya

Jenis-jenis minyak memenuhi kriteria ini seperti minyak canola, minyak jagung, minyak zaitun, minyak kacang tanah, minyak kesumba, minyak kacang kedelai dan minyak bunga matahari.

"Intinya, pilih minyak yang mengandung kurang dari empat gram lemak jenuh per sendok makan, dan bebas dari minyak terhidrogenasi atau lemak trans," tulis American Heart Association.

Minyak-minyak yang "lebih sehat" ini aman digunakan untuk memasak sehari-hari, termasuk menumis dan pan frying (menggoreng dengan sedikit minyak). Namun, American Heart Association tidak merekomendasikan metode deep-frying (menggoreng dengan minyak banyak).

Akan tetapi, patut diketahui bahwa semua jenis minyak goreng menurun kualitasnya ketika mulai berasap. Itulah sebabnya para dokter meminta Anda untuk membuang minyak dan mulai dengan yang baru bila mulai berasap atau bahkan terbakar.

Baca juga: Kenapa Makan Gorengan Bisa Bikin Batuk? Begini Penjelasannya

Hindari juga penggunaan minyak goreng lebih dari sekali atau jika minyak goreng sudah mulai berbau tidak sebab. Pasalnya, penggunaan berulang atau penyimpanan yang terlalu lama bisa membuat minyak mengalami oksidasi sehingga kualitasnya menurun atau menjadi tengik.

Agar minyak goreng tahan lebih lama, simpan dalam tempat yang gelap dan sejuk.

Minyak goreng curah dan kesehatan

Dilansir dari artikel Kompas.com, Kamis (10/10/2019), minyak goreng curah bisa berbahaya bagi kesehatan.

Pasalnya, minyak goreng curah cenderung tidak memenuhi syarat bilangan peroksida, yang artinya minyak telah mengalami kerusakan dan oksidasi. Minyak jenis ini juga cenderung terpapar oksigen dan cahaya yang lebih besar sehingga kemungkinan oksidasinya lebih tinggi.

Lebih buruknya lagi, minyak goreng curah yang beredar di pasaran patut diduga sebagai olahan dari minyak jelantah yang sudah rusak zat gizinya sehingga dinilai berbahaya bagi kesehatan.

Konsumsi minyak goreng curah dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti keracunan makanan, kolesterol, diabetes hingga kanker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com