KOMPAS.com - Bunuh diri merupakan fenomena yang kompleks. Kebanyakan orang mengaitkan bunuh diri dengan desakan hidup dan keputusasaan. Hal ini merupakan sinyal betapa sulitnya kehidupan manusia dan besarnya penderitaan yang perlu dihadapi.
Menurut ilmu kejiwaan, bunuh diri dapat terjadi karena interaksi dengan berbagai faktor termasuk neurobiologi, riwayat pribadi dan keluarga, tekanan kehidupan, lingkungan sosial-dan budaya, dan sebagainya.
World Health Organization (WHO) juga melaporkan pada 2010, angka bunuh diri di Indonesia mencapai 1,6 hingga 1,8 per 100.000 jiwa.
Oleh karena itu, menyayangi diri sendiri perlu dilakukan guna mencegah bunuh diri. Ketika Anda belajar menyayangi diri sendiri, Anda dapat menerima diri sendiri apa adanya dan akan menjadi lebih bahagia.
Baca juga: Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Pencegahan Bunuh Diri Dimulai dari Diri
Menyayangi diri sendiri juga dapat membuat potensi dalam hidup Anda terlihat dan mendorong Anda untuk mencapai tujuan dan mimpi.
Lantas, bagaimana cara kita menyayangi diri sendiri?
Berikut adalah penjelasan dr. AAAA Kusumawardhani, SpKJ(K) yang akrab disapa dr Agung dalam acara “Prevent Suicide by Loving Yourself” yang diselenggarakan oleh Departemen Medik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Jakarta, Rabu (9/10/2019):
1. Stop kritik diri sendiri
Menerima diri sendiri merupakan salah satu bentuk pencegahan terjadinya kritik pada diri Anda, seperti kurangnya kapabilitas dalam hal tertentu.
Menurut dr Agung, setiap manusia dilahirkan untuk menjadi pemenang. “Kita itu born to win (lahir untuk menang). Terima apa adanya diri kita. Kalo ada kesalahan, it’s okay (itu tidak apa-apa),” dr. Agung melanjutkan.
Self reflection (refleksi diri)-kemampuan manusia untuk melakukan introspeksi dan belajar-merupakan salah satu metode yang dapat dilakukan guna mencegah kritik yang dilontarkan terhadap diri sendiri.
Baca juga: Setiap 40 Detik Seseorang di Dunia Bunuh Diri, Bagaimana Mencegahnya?
2. Jangan menakuti diri sendiri
“Hal-hal yang kurang tepat dan menakuti seperti jangan-jangan begini, jangan-jangan begitulah yang berbahaya,” ujar dr Agung.
Ingat, Anda tidak pernah tahu karena hal tersebut belum terjadi.
3. Dukung diri sendiri
Anda harus mengetahui dan mengenal dengan baik siapa Anda. Jika Anda merasa kesehatan Anda terganggu, maka berobat merupakan salah satu faktor kita mendukung diri kita sendiri untuk ingin lebih sehat kedepannya.
4. Cintai diri kita sendiri sebelum sempurna
Meskipun masih terdapat kekurangan dalam diri, self awareness (mengenal diri sendiri) dan self care (merawat diri sendiri) merupakan sebuah hal yang tidak bisa dipisahkan dalam mencegah bunuh diri.
“Be kind to your future self (Bersikap baiklah pada diri Anda di masa depan),” tutup dr. Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.