Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Panjang Karsinogen dalam Ranitidin sampai Menjadi Kanker

Kompas.com - 10/10/2019, 11:28 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Perjalanan karsinogen hingga menjadi kanker butuh waktu tahunan. Bila jumlah pajanan karsinogen semakin banyak, maka semakin kuat dan cepat juga perkembangan sel kanker yang bermutasi.

Baca juga: Yayasan Kanker Indonesia: Masyarakat Jangan Khawatir Ranitidin Ditarik

Sumber karsinogen selain ranitidin

Selain ranitidin, masyarakat perlu tahu bahwa ada banyak hal dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita jumpai dan mengandung karsinogen.

"Sekarang karena ranitidin banyak yang heboh ada karsinogennya, padahal harusnya kita sadar dari sekarang yang namanya karsinogen itu banyak ditemukan sehari-hari, termasuk ikan asin dan rokok," ujar dia.

Nah, berdasarkan penjelasan Aru, hal-hal yang sering kita jumpai dan juga mengandung karsinogen antara lain rokok dan kepulan asapnya, makanan dengan kadar lemak, garam, karbon tinggi, junk food, dan makanan mengandung bahan kimia, terutama formalin.

Maka dari itulah, jika sulit menghindari karsinogen dalam menjalani aktivitas sehari-hari diperlukannya pencegahan dari awal untuk menekan dan menghambat aktivitas sel kanker tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com