Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Panjang Karsinogen dalam Ranitidin sampai Menjadi Kanker

Kompas.com - 10/10/2019, 11:28 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ranitidin, obat asam lambung yang sudah beredar selama 30 tahun di Indonesia ditarik dari pasaran karena terdeteksi mengandung karsinogen atau zat yang dapat menyebabkan kanker pada manusia.

Namun, bagaimana karsinogen dapat memicu kanker?

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Profesor DR Dr Aru W Sudoyo SpPD KHOM FINASIM FACP menjelaskan, karsinogen ialah racun utama yang dapat memicu terjadinya kanker.

"Tapi ingat prosesnya memang tidak sebentar, alias lama prosesnya, hingga pajanan karsinogen itu bisa memicu seseorang mengalami kanker," kata Aru di acara Patient Journey in Oncology Total Solution yang diadakan oleh PT Kalbe Farma Tbk di Bogor, Selasa (7/10/2019).

Baca juga: 4 Tantangan Indonesia Lawan Kanker, Kurang Ahli hingga Minim Fasilitas

Fase karsinogen hingga jadi kanker

Hal pertama yang perlu dipahami adalah kartinogen tak hanya ada di ranitidin. Kartinogen juga ada di kepulan asap rokok, makanan tidak sehat yang kita makan, dan juga ikan asin.

Ketika kartinogen mengendap dalam tubuh hingga dapat melahirkan kanker butuh waktu tahunan.

Berikut adalah fase-fase perjalanan karsinogen hingga menjadi kanker seperti dijelaskan Aru.

Pertama, jika seseorang sering mengkonsumsi makanan atau menghirup udara yang mengandung karsinogen, pajanan terhadap karsinogen akan menghambat aktivitas DNA atau sel.

"Nah itu yang disebut dengan mutasi gen," tuturnya.

Mutasi gen ialah perubahan sel normal menjadi abnormal atau dari sel yang sehat menjadi sel buruk, atau dengan kata lain sering disebut sebagai kerusakan gen (DNA).

Kedua, setelah mutasi sel terjadi maka struktur sel yang buruk atau rusak tadi akan berusaha memblokir sel baik untuk tumbuh dan berkembang.

"Dengan kata lain dia (sel buruk) akan melakukan ekspansi secara acak dan merata, atau juga menghadang sel-sel baik lainnya untuk berkembang, akhirnya mereka bisa menguasai sel baik itu," kata dia.

Ketiga, terjadi reaksi dengan sasaran-sasaran dalam sel yang mengalami kerusakan DNA atau disebut dengan mutagenesis.

Dengan pengaruhnya sebagai zat penekan sel kanker yang tidak aktif, sehingga terjadilah yang dinamakan manifestasi kanker.

Proses pengaruh karsinogen hingga timbul menjadi penyakit kanker di dalam tubuh, kata Aru tidak seketika langsung muncul seperti minum obat tidur lalu tertidur.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau