Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kesehatan Mental Sedunia, Pencegahan Bunuh Diri Dimulai dari Diri

Kompas.com - 10/10/2019, 07:05 WIB
Hana Nushratu,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Pada fase ini, anak-anak biasanya sudah mulai bisa berbicara atau bermain. Anak akan cenderung menjadi pemalu dan peragu jika fase ini gagal.

"Pada fase ini anak baru bisa berjalan. Bagi orangtua yang suportif biasanya akan mendukung anaknya meskipun ia terjatuh, sebaliknya pada ibu yang menyalahkan anaknya akan membuat anaknya tidak pecaya diri," kata Sylvia.

3. Initiative vs Guilt (3-6 tahun)

Pada fase ini, manusia memiliki superego. Ketika memasuki fase ini, anak diajarkan nilai-nilai moral dan kebaikan. Fase ini akan berhasil jika anak memiliki inisiatif untuk melakukan kebaikan dan merasa bersalah jika melakukan kesalahan atau kejahatan.

4. Industry vs Inferiority (6-12 tahun)

Umumnya, anak usia sekolah dasar memasuki fase ini. Saat itu, anak-anak biasanya mulai bermain dengan teman sebayanya. Selain itu, pada fase ini biasanya orangtua memasukkan anaknya ke kursus atau les tambahan untuk mengembangkan potensinya.

Bila orangtua meremehkan potensi anaknya, anak akan tumbuh menjadi orang yang inferior atau tidak percaya diri.

5. Identity vs Role Confusion (12-18 tahun)

Anak-anak yang beranjak remaja biasanya mencari jati dirinya disini. "Identifikasi di sini tidak hanya soal jender, tetapi juga peran," terang Sylvia.

Anak yang memiliki orangtua protektif biasanya akan memiliki kebingungan untuk mencari jati dirinya.

6. Intimacy vs Isolation (18-35 tahun)

Pada fase ini, jika sebelumnya seseorang dapat melewati lima fase perkembangan diri, ia akan cenderung lebih mudah menjalin hubungan dengan orang lain.

Pribadi yang memiliki self awareness sangat penting untuk dapat mengembangkan hubungan yang sehat. Sementara kegagalan menjalin hubungan bisa membuat seseorang merasakan jarak dan terasing dari orang lain.

7. Generativity vs Stagnation (35-65 tahun)

Seseorang yang memasuki fase ini, merupakan orang dewasa. Kemajuan karir atau rumah tangga yang telah dicapai memberikan seseorang perasaan untuk memiliki suatu tujuan.

Namun, jika seseorang merasa tidak nyaman atau dengan alur kehidupannya, maka biasanya akan muncul penyesalan akan apa yang telah dilakukan di masa lalu dan merasa hidupnya mengalami stagnasi (kemunduran).

8. Integrity vs Despair (65 tahun ke atas)

Ketika memasuki fase yang dialami seluruh lansia, seseorang akan mengalami flash back atau mengenang masa lalu. Selain itu, ia juga berusaha untuk mengatasi berbagai permasalahan yang sebelumnya tidak terselesaikan.

Jika berhasil melewati tahap ini, maka seseorang akan mendapatkan kebijaksanaan, namun jika gagal mereka bisa menjadi putus asa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com