Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Ricuh Papua, Masyarakat Butuh 2 Pendekatan agar Sembuh dari Luka

Kompas.com - 05/10/2019, 18:33 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sembari memasak, relawan dan juga psikiater ataupun psikolog akan mencoba mengobrol dengan sesekali memberikan narasi-narasi positif.

"Itu (memasak bersama) kan bisa ngobrol kan. Nah, memasak bersama itu bisa menenangkan mereka (ibu pengungsi), pada saat itu kita masuki naras-narasi positif gitu. Aspirasi positif yang bisa membangun semangat lagi kemudian membawa membangun keamanan dan kenyaman mereka dan kita juga," ucap dia.

Serta, kearifan lokal di Papua dijelaskan oleh Endang bahwa peran mama atau sebutan bagi wanita (ibu) bagi masyarakat Papua sangatlah berpengaruh.

Baca juga: Lewat Ekowisata, Hutan Papua dan Kekayaannya Bisa Terlestarikan

Mama berperan sebagai pencari nafkah dan juga pengendali sosial yang dihormati di masyarakat Papua. Oleh karena itu, misi utama yang baiknya dilakukan untuk mengembalikan keadaan dan kondisi para pengungsi lebih baik yaitu membuat mama tersebut merasa lebih baik atau berbahagia.

“Kita buat mama nya bahagia atau lebih baik dengan narasi-narasi positif, itu akan berpengaruh ke anak-anak mereka dan juga suami mereka untuk lebih tenang mendengarkan mama mereka. Termasuk untuk yang mengalami trauma sekalipun, mama itu kuncinya,” kata dia.

Pelukan mama terhadap anaknya menjadi hal yang biasa dilakukan masyarakat Papua, ini juga yang dianggap menjadi budaya yang bernilai lebih untuk masyarakat Papua, maka kesehatan dan perasaan bahagia mama itu menjadi lebih utama.

Kedua pendekatan ini juga berlaku untuk dilakukan kepada pengungsi akibat kerusuhan di Papua, yang bukan warga asli setempat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau