Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FKUI Nyatakan Komitmen untuk Dokter di Papua Pasca-Tewasnya dr Soeko

Kompas.com - 04/10/2019, 18:34 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tewasnya rekan sejawat dokter, dr Soeko Marsetiyo, dalam kerusuhan di Wamena, Papua, meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi dunia kedokteran Indonesia, termasuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Situasi yang  tidak kondusif menyebabkan sebagian masyarakat dan petugas kesehatan melakukan eksodus atau meninggalkan tanah kelahirannya dari Wamena, bahkan sampai keluar dari tanah Papua.

Hal inilah yang ditanggapi serius oleh FKUI dan Ikatan Alumni UI (ILUNI), seperti yang disampaikan oleh Dekan FKUI, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB, Kamis (3/10/2019).

Kata dia, peristiwa yang menimpa rekan sejawat dokter tersebut telah menjatuhkan mental para dokter untuk bertahan di Wamena.

Baca juga: Pernyataan Sikap PDEI dan MHKI soal dr Soeko, Korban Kerusuhan Wamena

Hal ini sangat merugikan masyarakat, ditambah lagi jumlah dokter dan tenaga kesehatan lainnya di kabupaten Jayawijaya yang masih sangat sedikit. 

"Kita hadir untuk memberikan komitmen serta dukungan kepada para dokter, terutama alumni FKUI, untuk dapat bertahan di tanah Papua dan melakukan pelayanan kesehatan untuk masyarakat setempat. Meski saya sangat menyesalkan dan mengutuk peristiwa pembunuh terhadap dokter yang telah lama mengabdi di Papua," ujarnya.

Ari berharap, agar kekerasan yang terjadi pada dr Soeko tidak melemahkan semangat para dokter teman sejawat untuk mau memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Wamena dan sekitarnya.

Selain itu, Ari juga mengatakan akan terus meminta pemerintah meningkatkan keamanan bagi petugas kesehatan yang ada di Papua agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

"Masyarakat di sana (Papua) itu pada dasarnya baik. Saya sering ke sana dan disambut hangat kita semua. Tetapi tragedi kemarin perlu diantisipasi ke depannya (agar) jangan sampai terjadi kembali pada tenaga medis lain ke depannya, terutama dokter yang telah berjasa dan mengabdikan diri di tanah Papua, meski tidak sedikit itu (Papua) bukanlah asal kelahiran mereka (dokter)," katanya.

ILUNI Peduli Center juga telah menyiapkan penggalangan dukungan logistik bagi para pengungsi dan juga dukungan psikososial untuk masyarakat Papua dan pendatang yang berada di tanah Cenderawasih tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com