KOMPAS.com – Bunga bangkai berwarna merah tua tumbuh di pekarangan SDN Kayuringin Jaya II, Bekasi Selatan. Pemerintah Kota Bekasi memagari bunga tersebut menggunakan kerangkeng agar pertumbuhannya tidak terhambat.
Disebutkan bunga bangkai tersebut tumbuh sejak Senin (30/9/2019), dan ditemukan oleh penjaga sekolah. Bunga bangkai tersebut pada awalnya hanya merupakan tunas serupa jantung.
Dra Sofi Mursidawati M.Sc. dari Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI membenarkan bahwa tumbuhan ini merupakan bunga bangkai. Namun, ia menegaskan bahwa tumbuhan tersebut tidak langka.
“Nama latinnya Amorphohallus paeniifolius, banyak dikonsumsi umbinya,” tutur Dra Sofi kepada Kompas.com, Jumat (4/10/2019).
Baca juga: Bunga Bangkai Raksasa Khas Indonesia Mekar di Washington
Ia mengatakan bunga tersebut kerap disebut “suweg”. Tumbuhan ini, lanjut Dra Sofi, bisa mekar di mana saja sehingga tidak aneh bila tumbuh di Bekasi.
“Suweg termasuk keluarga talas-talasan atau araceae, termasuk talas Bogor. Malah umbinya dimakan oleh orang di Jawa Tengah,” lanjutnya.
Pemerintah Kota Bekasi saat ini mengelilingi bunga bangkai tersebut menggunakan kerangkeng. Namun Dra Sofi mengatakan, bunga tersebut bisa dibiarkan tumbuh begitu saja karena bukan merupakan bunga langka.
“Bukan tumbuhan langka juga sih,” tuturnya.
Hal serupa diungkapkan oleh Dra Yuzammi M.Sc sebagai ahli tanaman Amorphohallus dari LIPI. Ia menyebutkan bahwa suweg bukanlah tanaman langka.
“Benar bunga bangkai, Amorphohallus paeniifolius. Jenis ini tidak langka ya…” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (4/10/2019).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.