Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Tabung, Upaya Peneliti Selamatkan 2 Badak Putih Utara Terakhir

Kompas.com - 30/09/2019, 07:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Sumber Mnn.com

KOMPAS.com - Mempertahankan keturunan dari hewan yang dinyatakan hampir punah menjadi tanggungjawab berat masyarakat dunia. Salah satu hewan yang masuk dalam spesies hampir punah adalah badak putih utara, yang kini hanya terdiri dari dua ekor betina.

Dua badak putih utara itu tidak akan pernah kembali muda. Namun yang diharapkan ialah keturunan genetiknya akan memiliki kesempatan untuk bertahan hidup.

Mengutip Live Science, pada Rabu (11/9/2019) ada dua embrio yang saat ini dilakukan eksperimen di laboratorium dan diharapkan bisa tumbuh hingga dewasa.

Tim peneliti internasional telah bekerja selama bertahun-tahun menggunakan fertilisasi in-vitro untuk menyelamatkan badak putih utara (Ceratotherium simum cottoni).

Fertilisasi in-vitro biasanya disebut dengan bayi tabung, yaitu proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di luar tubuh sang wanita.

Baca juga: Peringati Hari Badak Sedunia, Kenali 5 Fakta Satwa Terancam Punah Ini

Saat ini setelah para peneliti berhasil membuahi dua dari telur-telur itu, mereka akan menanamkan embrio yang dibuat di laboratorium tadi ke dalam rahim anggota subspesies yang berkaitan erat yaitu badak putih selatan.

Ahli biologi dari Institut Leibniz untuk Penelitian Kebun Binatang dan Satwa Liar di Jerman, Thomas Hildebrandt, mengatakan bahwa seluruh tim telah mengembangkan dan merencanakan prosedur ini selama bertahun-tahun.

"Hari ini, kami mencapai puncak penting di jalan berbatu yang memungkinkan kami merencanakan langkah masa depan dalam program penyelamatan badak putih utara," kata Thomas.

Dua badak putih utara terakhir

Kedua badak putih utara tersebut merupakan spesies terakhir, karena di alam liar kemungkinan sudah punah sejak tahun 2007 atau 2008.

Meskipun sejumlah kecil hewan akan bertahan hidup dan berkembangbiak di kebun binatang., tetapi, tidak sedikit hewan yang hidup menu atau memiliki masalah kesehatan hingga tidak bisa berkembangbiak.

Pada tahun 2008, badak putih utara jantan terakhir bernama Sudan mati dan hanya menyisakan dua anggota spesies (saat ini) betina bernama Najin dan Fatu.

Baca juga: Badak Sumatera Jantan Malaysia Mati, Harapan Bertumpu pada Indonesia

Najin dan Fatu lahir di Kebun Binatang Dvr Kralove, Republik Ceko, dan sekarang tinggal di 01 Pejeta Conservancy di Kenya.

Awalnya ada permasalahan yang dialami oleh peneliti yaitu sulitnya membawa embrio dari kedua badak putih utara tersebut.

Karena Najin terlalu tua, dan Fatu memiliki masalah rahim yang membuatnya tidak mungkin hamil.

Namun pada akhir Agustus, para ilmuwan berhasil memanen telur dari kedua badak betina itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau