Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2019, 18:00 WIB
Hana Nushratu,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ilmuwan memperkirakan, pada 2050 jumlah sampah plastik bakal jauh lebih banyak dibanding ikan di laut.

Hal ini mendorong sejumlah pihak, termasuk perusahaan swasta dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), untuk melakukan kampanye melindungi Bumi, termasuk laut.

Namun, tahukah Anda seberapa penting partisipasi seluruh komponen masyarakat dalam menjaga lingkungan, terutama lautan?

Dilansir dari Tentree, berikut 5 alasan kenapa kita semua wajib menjaga laut.

Baca juga: 6 Hal Aneh yang Terjadi Pada Tubuh Setelah Kematian

Lautan mengatur suhu Bumi

Lautan merupakan termostat atau pengatur suhu Bumi.

Ketika sinar matahari memanaskan garis ekuator (khatulistiwa) Bumi, sirkulasi dari bagian bumi lainnya akan tetap hangat. Contohnya adalah arus teluk (Gulfstream) yang menghangatkan benua Eropa yang jarang terkena sinar matahari.

Rumah bagi jutaan spesies

Sebagian besar komponen bumi terdiri dari air. Di dalamnya terkandung lebih dari sejuta spesies yang mungkin banyak di antaranya belum kita ketahui.

Lebih dari setengah spesies belum teridentifikasi, diberi nama, atau dideskripsikan.

Jika kita kehilangan lautan, sama saja seperti kita akan kehilangan kehidupan di Bumi yang belum pernah ditemukan.

Membantu mengurangi kadar karbondioksida di atmosfer

Dalam 100 tahun terakhir, kadar karbondioksia (CO2) yang dihasilkan makhluk hidup Bumi meningkat drastis.

Untuk menyerap pekatnya karbondioksida di atmosfer, Bumi membutuhkan laut dan pepohonan.

Untuk diketahui, tanaman hijau yang dimiliki Bumi hanya mampu menyerap sepertiga dari keseluruhan CO2. Sementara sisanya diserahkan pada lautan.

Jika lautan rusak, kesehatan seluruh makhuk hidup Bumi juga akan berdampak.

Lautan Sebagai Sumber Air

Air yang kita gunakan sehari-hari merupakan hasil dari siklus yang panjang (siklus hidrologi).

Siklus ini dimulai dengan menguapnya air laut, mengembun di awan, dan menghasilkan hujan.

Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di bumi, termasuk tumbuhan yang berada di gurun seperti kaktus sekalipun.

Selain itu, perlu diketahui jika manusia hanya dapat bertahan hidup tanpa air selama kurang lebih tiga hari. Jika lebih dari itu, manusia akan mati akibat dehidrasi.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Bagaimana Ombak Bisa Tercipta di Lautan?

Lautan Mengurangi Potensi Bencana Alam

Dewasa ini, manusia menghasilkan karbondioksida jauh lebih banyak dibanding yang dapat diserap oleh tanaman dan lautan.

Saat produksi CO2 tak berbanding terbalik dengan daya serap, maka suhu Bumi meningkat. Fenomena ini kita kenal dengan istilah pemanasan global.

Pemanasan global menyebabkan lapisan permukaan es mencair dan permukaan laut naik.

Ketika suhu Bumi meningkat, ada lebih banyak air yang menguap, membentuk awan besar,  dan angin lebih kencang bertiup. Faktor-faktor tersebut menyebabkan bencana alam seperti badai dan angin topan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com