Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caridina woltereckae, Udang Cantik Sulawesi yang Terancam Punah

Kompas.com - 20/09/2019, 07:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Udang cantik harlequin endemik Sulawesi dengan nama Caridina woltereckae masuk ke dalam daftar spesies kritis yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Namun, masih banyak orang Indonesia yang belum mengenal spesies ini.

Dilansir dari siaran pers resmi LIPI, Selasa (17/9/2019), udang ini pertama kali ditemukan pada tahun 2009 di danau Towuti, Sulawesi Selatan oleh peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI, Daisy.

Caridina nama genus, sedangkan nama spesies woltereckae adalah penghormatan untuk jasa peneliti udang-udangan, Eva Woltereck,” jelas Daisy.

Selain menemukan C. woltereckae, Daisy juga menemukan Caridina mahalona di kompleks danau Malili, Sulawesi Selatan dan Caridina longidigita di danau Poso, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Kenapa Udang Ini Hobi Membersihkan Gigi Para Penyelam?

“Danau Towuti merupakan danau purba yang terbentuk akibat proses tektonik yang bersifat oligotrofik, karakter danau oligotrofik yang memiliki air jernih, miskin zat hara, namun kandungan oksigen memadai menjadi ekosistem yang tepat untuk beberapa spesies flora dan fauna endemik," katanya.

Udang ini mudah dikenali dari perpaduan corak warna tubuh yang cantik dengan dominasi merah maroon dan putih. Namun, karena kecantikannya itulah, spesies udang yang satu ini jadi banyak diburu dan dijual oleh pedagang ikan hias.

“Selain faktor manusia, banyaknya ikan invasif yang ada dan memburuknya kualitas habitat danau semakin memperparah kondisi keberadaan udang hias endemik ini,” imbuh Daisy.

LIPI telah menjadikan Caridina woltereckae sebagai salah satu ikon seri perangko satwa nusantara dalam rangka peringatan 125 tahun Museum Zoologi Bogor.

Bersama dengan instansi terkait, seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehuatanan serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, LIPI juga terus berupaya menjaga keberlangsungan keanekaragaman hayati dari kepunahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com