Para peneliti mencoba untuk menghilangkan efek stres itu terlebih dahulu, dengan mengendalikan faktor-faktor lain seperti riwayat kejiwaan para ibu hamil, apakah mereka merokok selama kehamilan atau mengalami depresi.
Penelitian sebelumnya telah menemukan hubungan antara stres dalam kehamilan dan perkembangan depresi, kecemasan dan skizofrenia.
Dr Trudi Senevirante, yang mengepalai fakultas perinatal di Royal College of Psychiatrists mengatakan kehamilan bisa menjadi masa yang penuh tekanan dan para calon ibu membutuhkan bantuan.
"Jika stres tidak ditanggulangi, ada kemungkinan besar itu akan masuk ke periode pascakelahiran," katanya.
"Ini hal yang sangat sensitif untuk dibicarakan.
"Kami tidak ingin para orang tua berpikir mereka merusak anak-anak mereka, tetapi tingkat stres yang tinggi mempengaruhi kita."
Ia mengatakan badan layanan kesehatan Inggris, NHS, secara dramatis sudah meningkatkan layanan kesehatan mental perinatal selama beberapa kali.
Para calon ibu harus mendapatkan dukungan selama di rumah dan di tempat pekerjaan selama kehamilan dan diberikan strategi bagaimana menyesuaikan diri ketika mereka stres, kata Dr. Senevirante.
"Mereka perlu belajar untuk beristirahat, meminta dukungan dan berbicara dengan seseorang tentang bagaimana perasaan mereka."
Mereka juga disarankan untuk menjalani pola makan berimbang, berhenti merokok, dan tidur teratur.
Dan setelah kelahiran?
Penulis utama dalam penelitian ini, Ross Brannigan, dari Royal College of Surgeons di Irlandia, mengatakan, "Studi ini menyoroti pentingnya dukungan untuk mengatasi stres dan kesehatan mental bagi para perempuan hamil dan keluarga selama masa kehamilan dan setelah melahirkan."
Baca juga: Stres pada Anak Autisme, Faktor, Efek dan Cara Mengendalikannya
Bidan atau petugas kesehatan harus bertanya apakah Anda pernah memiliki masalah dengan kesehatan mental Anda di masa lalu dan apakah Anda memiliki perasaan putus asa setelah bayi Anda lahir.
Para dokter akan menawarkan bantuan kesehatan untuk membantu Anda mengelola perasaan Anda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.