Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesies Baru Tarantula Ditemukan, Warna Kakinya Biru Toska

Kompas.com - 30/08/2019, 11:32 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Biasanya tarantula cenderung berwarna gelap, entah cokelat, hitam atau abu-abu.

Namun yang terlihat pada Chilobrachys jonitriantisvansicklei sungguh berbeda. Tarantula betina yang baru di temukan di Sri Lanka ini memiliki warna biru cemerlang di kaki mereka, kilau warna-warni pada kulit luarnya yang keras serta perutnya.

"Saat pertama kali menemukan mereka, saya terkejut dan benar-benar kagum," kata Ranil Nanayakkara, peneliti dari University of Kelaniya.

Nanayakkara dan rekan-rekannya menemukan tarantula ini di hutan hujan bagian barat daya Sri Lanka.

Baca juga: Bagaimana Tarantula Ganti Kulit? Video Ini Menunjukkannya

Tarantula ini berukuran sekitar 12 sentimeter dan merupakan predator yang cepat dan agresif.

Mereka akan segera dari lubang tanah ketika melihat serangga di dekat sarang mereka. Sementara untuk spesies jantannya sendiri, ukurannya lebih kecil serta justru berwarna coklat lumut.

Chilobrachys jonitriantisvansicklei merupakan spesies baru dari genus Chilobrachys yang ditemukan pertama di negara Asia Selatan sejak akhir abad ke-19.

Para peneliti menghabiskan 2 tahun mengidentifikasi perbedaan fisik antara C. jonitriantisvansicklei dengan 2 lusin spesies Chilobrachys dari wilayah lain.

Suresh Benjamin, peneliti di Institut Nasional Studi Fundamental Sri Lanka yang tidak terlibat dalam studi ini mengemukakan, tarantula biru baru ditemukan lantaran adanya pengategorian kelas hewan Arachnida di Sri Lanka.

Dari 593 hewan berkaki delapan yang diketahui hidup di Sri Lanka, 108 ditemukan dalam dua dekade terakhir.

"Penelitian lapangan selama beberapa tahun terakhir telah menunjukkan keberadaan laba-laba yang melimpah, sebagian belum dieksplorasi," papar Benjamin, seperti dikutip dari Smithsonianmag, Senin (26/8/2019).

Baca juga: Kepunahan Serangga Liar Bahayakan Pasokan Pangan Dunia, Kok Bisa?

Penemuan Chilobrachys jonitriantisvansicklei ini pun juga sekaligus membawa kekhawatiran.

Keunikan warna pada tarantula tersebut akan menyebabkanya rentan terhadap perdagangan satwa liar ilegal.

"Spesies yang baru ditemukan membutuhkan upaya konservasi lebih lanjut," tambah Amila Prasanna Sumanapala, peneliti dari University of Colombo.

Adanya upaya tersebut akan terus menjaga keberadaan Chilobrachys jonitriantisvansicklei untuk terus berkembang biak di alam liar, sehingga peran mereka dalam ekosistem dapat dipelajari selama tahun-tahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com