Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kpop dan "Celebrity Worship" dari Perspektif Para Fans Militan

Kompas.com - 30/08/2019, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com -Celebrity Worship acap kali menjangkiti para fans militan Kpop.

Salah satu buktinya, kita kerap melihap media sosial diramaikan oleh perdebatan antar penggemar fanatik atau tergila-gila pada sosok idola.

Beberapa waktu lalu, seorang pembawa acara program televisi Yunani, Katerian Kainourgio dikecam fans setelah dianggap menghina Jungkook dan V BTS, Sehun EXO, serta Kang Daniel Eks Wanna One dengan kata-kata tidak sopan.

Setelah mendapatkan berbagai macam pesan dari para penggemar, Katerian lalu meminta maaf kepada fans yang merasa terhina atas komentar dan candaan yang ia keluarkan.

Baca juga: Mengenal Celebrity Worship yang Menjangkiti Para Fans Militan Kpop

Dosen psikologi sosial dari Universitas Airlangga Surabaya, Rizqy Amelia Zein menerangkan, celebrity worship merupakan manifestasi relasi yang bersifat parasocial.

Artinya, fans atau penggemar merasakan kedekatan atau keterikatan terhadap objek atau individu, tapi individu (idola) tersebut tidak sadar bahwa secara langsung berinteraksi dengan fansnya.

Menurut Amel, kondisi ini dapat berdampak langsung pada fans militan, baik positif maupun negatif.

Dampak positifnya adalah mampu meningkatkan determinasi para fansnya, seperti meniru kesuksesan idolanya dan dampak negatifnya adalah depresi, kecemasan, pengalaman disosiatif atau kecenderungan memisahkan diri dari kelompok.

Kata para fans

Kompas.com melakukan survei pada 5 orang fans kpop yang berusia 19-21 tahun untuk membuktikan seberapa parah "celebrity worship" yang mereka alami.

Priscilla

Ada Priscilla (19), seorang ARMY - sebutan untuk fans BTS - yang sudah mengidolakan BTS sejak tahun 2014.

"BTS menjadi pelarian aku ketika di bully pas SMA. Liriknya juga mendorong aku untuk tetap bertahan," ungkap dia.

Akan tetapi pernah suatu masa dia menjadikan BTS menjadi topik utama dalam setiap pembicaraan yang dia lakukan.

"Sekarang sih engga lagi, karena aku sadar itu annoying ke orang sekitar aku," imbuh dia.

Ribka

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau