Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Picu Seseorang Tega Membunuh Demi Harta, Salah Satunya Iman

Kompas.com - 28/08/2019, 18:33 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23) menjadi perhatian publik sejak kemarin.

Kedua jenazah dibakar di dalam mobil di kawasan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. Hingga saat ini polisi telah mengamankan empat tersangka yakni AK, KV, S, dan A.

Menurut keterangan polisi, AK yang juga merupakan istri Pupung, adalah otak di balik pembunuhan sadis ini. AK menyewa empat pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya, Dana.

"Motifnya jelas. Hasil pemeriksaan ibu itu mengaku punya utang, suaminya juga punya utang. Mereka sepakat menjual rumah, rumahnya kan cukup besar. Tapi pembagian itulah yang menjadi masalah. Sengketa pembagian penjualan rumah, sehingga terjadi perkara ini," kata Rudy di Mapolrestabes Bandung, Kota Bandung, Selasa (27/8/2019).

Sebelum kasus AK, banyak kasus pembunuhan lain yang dipicu oleh harta, warisan, dan tahta. Namun kenapa orang tega membunuh demi harta?

Baca juga: Istri Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Suami dan Anak, Ini Kata Psikolog

Menurut psikolog asal Solo Hening Widyastuti, ada 3 hal yang membuat seseorang membunuh orang lain demi harta.

3 hal itu adalah tingkat kontrol diri, tolak pikir rasional, dan tingkat keimanan seseorang.

Hening mengatakan, sejak zaman dahulu perilaku manusia sebetulnya hampir sama.

"Manusia dikuasai oleh hawa nafsu dan logika," ujar Hening kepada Kompas.com melalui sambungan telepan, Rabu (28/8/2019).

Ketika logika manusia didukung oleh keimanan yang kuat, maka hawa nafsu akan reda atau dalam artian manusia dapat mengontrol hawa nafsunya.

Hawa nafsu sendiri meliputi hal-hal duniawi, termasuk harta, tahta, dan wanita.

Hening mengatakan, semua orang pasti menginginkan punya uang banyak dan hidup berkecukupan. Hal ini mutlak. Namun ada 3 hal yang membedakan jika dibanding para penjahat yang tega membunuh karena harta.

"Yang membedakan adalah tingkat kontrol diri, tolak pikir rasional, dan tingkat keimanan seorang individu," tegas Hening.

Baca juga: Kasus Cekcok Berakhir Penusukan di Pluit Village, Ini Kata Psikolog

Dia menyampaikan, jika seorang individu memiliki 3 hal tersebut, maka keinginan untuk memiliki hal-hal duniawi dapat diminimalisir.

"Jadi kalau kondisi kontrol diri bagus, kemudian pikiran rasionalnya jalan, dan tingkat keimanannya bagus, maka individu dapat meredam hawa nafsu dalam dirinya," jelas Hening.

Namun, ketika ketiga hal itu tidak berjalan dengan baik, Hening berkata, maka hawa nafsu akan mendominasi seseorang dan kasus-kasus seperti AK bakal terjadi.

Sumber: Kompas.com (Agie Permadi, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com