KOMPAS.com - Dalam penyelaman pertama sejak 14 tahun lalu, sekelompok tim internasional berhasil mengidentifikasi kapal Titanic dan menemukan perubahan besar pada kapal legendaris itu.
"Titanic telah kembali ke alam," ujar Parks Stephenson, sejarawan yang terlibat dalam ekspedisi Titanic kepada BBC.
Stephenson mengatakan, beberapa bagian kapal itu telah hilang, termasuk geladak kapten.
"Seluruh sisi geladak hilang. Dan perlahan tapi pasti, Titanic akan hilang seutuhnya," imbuh dia dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Penemu Titanic Berambisi Mencari Keberadaan Pesawat Amelia Earhart
Menurut Clare Fitzsimmons seorang ilmuwan dalam ekspedisi, kapal Titanic habis dimakan bakteri atau mikroba pemakan logam.
"Ada banyak mikroba di bangkai kapal yang terus menggerogoti besi," ungkap Clare kepada BBC.
Selain dimakan bakteri, erosi dari air asin dan arus air laut yang kuat juga berperan dalam pembusukan kapal ini.
Untuk diketahui, Titanic berada 12.500 kaki ata 3.810 meter di bawah permukaan Samudera Atlantik Utara.
Tim eksplorasi dipimpin oleh penjelajah Victor Vescovo Stephenson dan pemimpin ekspedisi Rob McCallum.
Melansir Newsweek, rabu (21/8/2019), tujuan ekspedisi adalah untuk mendokumentasikan kapal Titanic untuk pembuatan film dokumenter oleh Atlantic Productions. Mereka mensurvei puing-puing dan kehidupan lain di kapal karam itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.