Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Harus Selalu Pakai Obat, Ini Cara Ampuh Usir Gejala Pilek

Kompas.com - 18/08/2019, 17:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Flu dan pilek merupakan dua kombinasi penyakit yang datang seiring perubahan musim. Jika tidak ditangani dengan tepat, kedua penyakit ini dapat mengganggu kegiatan harian Anda.

Selain mengonsumsi obat-obatan, ada cara lain yang bisa Anda terapkan. Pertama, Anda dapat menghirup uap teh panas. Secangkir teh panas tak hanya bisa menghangatkan tubuh, namun juga melegakan hidung tersumbat.

Artikel Kompas.com 16 Oktober 2016 menuliskan, cara ini mampu merangsang silia atau folikel rambut di hidung dan mengeluarkan kuman.

Dokter THT, Murray Grossan, MD dari Cedars-Sinai Hospital, Los Angeles mengatakan, Anda bisa menambahkan lemon dan madu. Lemon dapat membantu mengencerkan lendir atau ingus, sedangkan madu sebagai antibakeri.

Baca juga: Membedakan Gejala Flu, Alergi, atau Batuk Pilek Biasa pada Anak

Selanjutnya, untuk mengurangi pilek, Anda bisa makan sup ayam. Kaldu ayam bisa membuat kesehatan tubuh menjadi lebih baik.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr Stephen Renard menunjukkan sup ayam memiliki efek pada sel darah putih yang menghambat pergerakan neitrofil atau jenis sel darah utih yang mendorong terjadinya infeksi.

Akan tetapi, para peneliti belum mengetahui pasti yang mana bahan dari sup ayam yang berfungsi menghambat neutrofil.

Selain sup ayam, bawang putih juga dapat merdakan pilek dan flu. Artikel Kompas.com yang terbit 7 September 2017 menyebutkan, bawang putih adalah makanan yang kaya akan antioksidan.

Bahan makanan ini memiliki zat antivirus sehingga dapat mencegah pilek atau flu serta memperpendek durasi sakit. Senyawa minyak allicin (senyawa yang memberikan harum khas pada bawang putih) ampuh untuk melawan pilek dan flu.

Selanjutnya adalah madu. Jika Anda sering mengonsumsi madu saat merasakan gejala flu maupun pilek, maka ini adalah salah satu cara yang tepat. Madu dapat mengurangi batuk dengan melapisi tenggorokan dan menyembuhkan iritasi.

Madu juga lebih efektif melawan batuk dibandingkan dengan obat batuk. Namun jangan lupa, bahwa anak di bawah umur 12 tahun tidak dianjurkan untuk mengonsumsi madu karena berisiko terjangkit infant botulism.

Bahan lainnya adalah teh hijau. Bangsa China telah menggunakan bahan ini sebagai obat penangkal sakit selama ratusan tahun. Teh hijau mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Teh hijau tak hanya menurunkan risiko pilek dan flu, namun juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang lebih baik. Namun jangan lupa, teh hijau juga mengandung kafein sehingga membutuhkan pertimbangan khusus jika diberikan kepada anak-anak.

Baca juga: Mengapa Anak Balita Gampang Batuk Pilek?

Jika Anda ingin tetap memberikannya kepada anak-anak, cukup hidangkan satu cangkir teh hijau hangat.

Jenis bahan makanan lain yang dapat Anda hidangkan saat pilek dan flu adalah daging tanpa lemak.

Cara yang paling efisien untuk mempertahankan tingkat zat besi yang baik adalah dengan memakan daging tanpa lemak. Tidak hanya menyediakan zat besi yang mudah diserap oleh tubuh, daging tanpa lemak juga mengandung zinc, mineral lain yang baik untuk mencegah infeksi.

Selanjutnya adalah mengonsumsi vitamin C. Dalam dosis besar, vitamin C dipercaya dapat membantu mengurangi waktu pilek. Namun perlu diperhatikan, dosis aman konsumsi vitamin C adalah tak lebih dari 1.000-2.000 miligram per hari. Tingkat keberhasilannya juga berbeda bagi setiap orang.

Kemudian, Anda bisa minum obat baik sirup maupun kapsul. Jika gejala pilek datang disertai dengan batuk-batuk, maka pilih obat yang tepat untuk mengurangi ingus maupun dahak. nda dapat mengonsumsi beberapa jenis obat seperti paracetamol, ibuprofen, atau antihistamin.

Meski begitu, berhati-hatilah dalam mengonsumsi beberapa jenis obat, karena tidak semuanya sesuai dengan kondisi tubuh tertentu.

(Sumber: Kompas.com/Wisnubrata, Dian Maharani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com