Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kecelakaan di Jalan, Kok Orang Lebih Suka Menonton?

Kompas.com - 08/08/2019, 12:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber

2. Terlalu melihat situasi

Pada saat menolong seseorang, terutama korban kecelakaan, diperlukan cara dan langkah-langkah yang benar serta diterima secara sosial.

Biasanya, ketika ada seseorang yang meminta bantuan, mungkin Anda akan melihat reaksi orang lain terlebih dahulu.

Selain itu, Anda atau orang lain mungkin merasa takut untuk menolong karena tidak mengetahui cara yang tepat untuk memberikan bantuan.

Kemudian, Anda akan memperhatikan keadaan sekitar, apakah orang lain akan ikut membantu atau tidak.

Jika yang menolong hanya sedikit, Anda atau orang lain cenderung tidak akan menolong karena merasa sudah selesai.

Alasan tidak ingin membantu orang lain

Ada berbagai latar belakang mengapa seseorang takut menolong orang lain. Mulai dari takut salah hingga merasa dirugikan setelah membantu orang tersebut.

Misalnya, ketika ada sebuah kecelakaan lalu lintas ada pria yang terkapar di tengah jalan dan saat itu hari sudah malam. Anda melihat ada banyak orang yang menonton korban kecelakaan yang mungkin sudah tidak sadarkan diri.

Jennyfer, seorang psikolog klinis dalam Hello Sehat mengatakan, tidak jarang ketika dihadapkan pada situasi tersebut orang akan memilih untuk lewat karena tidak tahu melakukan pertolongan pertama, sehingga takut semakin melukai korban.

"Di sisi lain, orang lain juga khawatir dijadikan tersangka kecelakaan," ujar dia.

Oleh karena itu, orang-orang menjadi pemilih ketika membantu orang lain.

Selain itu, manusia lebih cenderung menolong ketika orang tersebut mereka kenal karena terdapat sebuah ikatan.

Bila kejadian ini terjadi pada orang asing, Anda mungkin lebih takut dianggap mencampuri urusan orang lain dibandingkan dampaknya terhadap korban.

Contoh kasus

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah kejadian bystander effect yang mungkin sering Anda temui di lingkungan masyarakat sekitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com