Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Unik soal Komodo, Asal Australia dan Bisa Berkembang Biak Tanpa Kawin

Kompas.com - 06/08/2019, 20:06 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sumber Mnn.com

KOMPAS.com -  Komodo bisa dibilang merupakan salah satu hewan ikonis Indonesia. Hewan ini bahkan pernah dijadikan ikon ajang bergengsi SEA Games 2011 yang diadakan di negara kita.

Namun, seberapa jauh Anda mengenal komodo? Tahukah Anda bahwa hewan ini ternyata berasal dari Australia, hobi mencuri bangkai dan bisa berkembang biak tanpa kawin? Simak 7 fakta menarik tentang hewan yang satu ini:

1. Berasal dari Australia

Komodo memang dikenal hidup di Pulau Komodo, Indonesia dan sekitarnya. Namun menurut jejak fosilnya, hewan yang bernama ilmiah varanus komodoensis ini sebetulnya berasal dari Australia dan baru pindah Pulau Nusa Tenggara, Indonesia sekitar 900.000 tahun yang lalu.

Ahli Paleontologi dan lingkungan Australia, Tim Flannery, membuat catatan bahwa komodo mungkin menghilang dari Australia sekitar 50.000 tahun lalu. Menghilangnya komodo ini bertepatan dengan datangnya manusia ke benua itu.

Baca juga: Akhirnya Terjawab, Alasan Komodo Hanya Ada di Indonesia

2. Berbisa

Untuk waktu yang sangat-sangat lama, gigitan komodo diyakini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan infeksi fatal karena hewan ini memakan bangkai dan sejumlah besar bakteri bersarang di mulutnya.

Namun kebenarannya ditemukan oleh Bryan Fry, seorang peneliti racun dari Universitas Melbourne di Australia. Fry dan timnya menemukan bahwa gigitan komodo mematikan bukan karena bakterinya, tetapi karena hewan ini memang berbisa.

Racun komodo secara cepat menurunkan tekanan darah, mempercepat kehilangan darah dan menjadikan korbannya tidak sadarkan diri atau syok, hingga tidak mampu bertarung.

Itulah sebabnya, kalaupun korban berhasil melepaskan diri dari gigitan komodo, akibatnya tetap akan fatal karena racun akan menyebar ke seluruh tubuh.

Baca juga: KLHK: Soal Penutupan Taman Nasional komodo Perlu Pembahasan Terperinci

3. Metabolisme komodo tidak seperti reptil lainnya

Kebanyakan reptil kekurangan banyak kapasitas aerobik, tetapi tidak dengan komodo. Berkat adaptasi genetik, komodo memiliki metabolisme yang lebih mirip mamalia dan bermanfaat ketika berburu mangsa.

Dalam studi yang dipublikasikan melalui jurnal Nature Ecology and Evolution, para ilmuwan di Gladstone Institute of Cardiovascular Disease di Universitas California, San Fransisco, menemukan perubahan pada komodo yang melibatkan mitokondria, mesin pemanas sel.

Sama seperti jalur pencernaan, mitokondria mengambil nutrisi dan menyediakan bahan bakar untuk sel.

Ini sangat penting bagi sel otot, yang digunakan oleh komodo untuk melakukan semburan kecepatan dan daya tahan.

Baca juga: Viral Video Pria Gendong komodo di 9GAG, Ini Kata Ahli

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau