KOMPAS.com - Sehari-hari, Anda mungkin sudah akrab dengan masalah-masalah rambut dan kulit kepala. Salah satu yang paling sering mengganggu adalah ketombe berlebih. Rasa gatal dan wujudnya yang mengganggu penampilan tentu saja meresahkan orang-orang yang berketombe. Lalu, apa itu ketombe? Apa saja penyebab ketombe berlebih?
Dilansir dari Mayo Clinic: Family Health Book terbitan Intisari, ketombe adalah serpihan dari pengelupasan kulit kepala yang terjadi secara alamiah.
Namun, beberapa penelitian mengatakan bahwa ketombe bisa disebabkan oleh salah satu jenis jamur yang menyebabkan kulit kepala terkelupas. Jamur itu adalah Malassezia ovalis.
Dermatitis seboroik
Jamur Malassezia ovalis seringkali disebut “biang kerok” dari iritasi dan meningkatnya kecepatan pengelupasan kulit kepala. Namun sebenarnya, ada juga faktor risiko lain yang meningkatkan kemungkinan Anda ketombe, yaitu penyakit dermatitis seboroik.
Dermatitis seboroik adalah penyakit kulit yang biasa terjadi pada kulit kepala, bagian bawah kedua sisi hidung, sekitar alis, dan di atas permukaan tulang dada. Dermatitis jenis ini juga ditemukan pada bagian bawah payudara, selangkangan, dan perut.
Biasanya dermatitis jenis ini lebih sering ditemukan pada orang yang mengalami obesitas karena salah satu faktor pemicunya adalah berat badan yang berlebih. Namun, dermatitis seboroik juga bisa dipicu oleh stres, serta kurangnya kebersihan diri dan lingkungan.
Dermatitis seboroik ditandai dengan kulit yang bersisik dan berminyak disertai warna kemerahan. Dermatitis seboroik juga menghasilkan ketombe yang membandel. Jika terjadi pada bayi, kondisi ini disebut cradle cap.
Seberapa berbahayakah ketombe?
Ketombe bukanlah sesuatu yang membahayakan. Selain itu, ketombe juga tidak menular dan jarang sekali menyebabkan masalah serius. Namun, efek dari ketombe berlebih adalah lebih rentannya kulit kepala Anda terhadap infeksi dan sensitivitas yang meningkat.
Lalu jika ketombe tidak kunjung hilang dan makin parah, ada kemungkinan Anda mengalami masalah kulit yang lain. Dalam kasus tertentu, ketombe dapat menyebabkan infeksi sekunder yang memperparah kondisi pada kulit kepala.
Pengobatan Ketombe
Jika Anda mengalami rambut berketombe, ada beberapa tips yang mungkin bisa Anda ikuti.
Pertama, mencuci rambut atau keramas secara teratur dan bersih. Hal ini dapat meminimalisir timbulnya ketombe.
Kemudian, gunakan sampo yang mengandung obat jika ketombe yang di kepala Anda sudah cukup parah. Gunakan sampo yang mengandung seng pirithion, asam salisilat, dan terarang. Anda juga dapat menggunakan sampo antiketombe sebagai opsi lain.
Jika ketombe pada kulit kepala Anda disebabkan oleh dermatitis seboroik, ada baiknya Anda mempertimbangkan samponya. Pasalnya, sampo yang mengandung ketonokazol dapat menjadi “bumerang” untuk Anda. Ketonokazol dapat membunuh jamur, namun di sisi lain, ketonokazol juga dapat memperparah ketombe akibat dermatitis seboroik.
Sampo yang mengandung tar juga dapat membantu menghilangkan ketombe. Namun, bila rambut Anda berwarna terang atau abu-abu, Anda harus berhati-hati. Pasalnya, sampo yang mengandung tar dapat meninggalkan berkas kecokelatan dan membuat Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Tips mencegah ketombe
Dalam periode tertentu, Anda akan mengalami beberapa fase di mana kulit kepala Anda akan terkelupas dan menghasilkan ketombe. Untuk meminimalisirnya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
Cara pertama adalah menggunakan sampo yang cocok untuk kulit kepala Anda. Gunakan sampo dan kondisioner secara teratur untuk mendapatkan kulit kepala yang sehat. Pijat kepala Anda secara lembut ketika keramas kemudian bilas hingga bersih, lalu keringkan sampai benar-benar kering.
Kedua, gunakan produk perawatan rambut seperti toner dan masker rambut. Produk perawatan tersebut dapat dilakukan di salon terdekat. Jika Anda ingin hasil alami dan murah, Anda dapat menggunakan lidah buaya sebagai pengganti masker rambut.
Terakhir, usahakan agar rambut tidak terkena sinar matahari langsung. Rambut yang terkena sinar matahari langsung akan bercampur dengan keringat serta debu. Hal itu dapat mempengaruhi jamur dan kuman untuk berkembang biak di atas kulit kepala Anda.
Bagaimana menurut Anda, tidak sulit kan melawan ketombe? Semoga tips dan trik ini dapat Anda terapkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.