Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta soal Hubungan Sedarah yang Perlu Anda Tahu

Kompas.com - 29/07/2019, 14:21 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah kasus hubungan sedarah di berbagai daerah Indonesia masih terjadi.

Terakhir, hubungan sedarah antara kakak dan adik yang terjadi di Desa Lamunre Tengah, Luwu, Sulawesi Selatan, hingga memiliki dua anak.

Sejak dulu, pola hubungan seperti ini menjadi kontroversi dan mendapatkan tentangan.

Hubungan antar-saudara kandung juga berpotensi menimbulkan masalah genetik hingga kecatatan fisik pada anak.

Dirangkum dari pemberitaan Kompas.com, berikut fakta seputar hubungan sedarah yang perlu Anda tahu:

1. Risiko genetik besar

Sebuah studi di Cekoslowakia membahas tentang anak-anak hasil hubungan sedarah dari negara itu.

Hasilnya, sebanyak 42 persen anak menderita cacat lahir, bahkan menderita kematian dini.

Selain itu, studi tersebut juga menjabarkan bahwa 11 persen anak yang lahir dari hubungan sedarah berpotensi mengalami gangguan mental.

Ketika dua organisme yang memiliki hubungan darah dan melakukan hubungan, maka tingkat homozigositas cenderung lebih unggul.

Baca juga: Pernikahan Sedarah Bisa Dijerat Pidana, Minimal Ini Syaratnya

Hal ini berarti keturunan yang dihasilkan memiliki peluang lebih besar untuk menerima alel (gen pada kromosom) identik dari ayah dan ibu mereka.

Akibatnya, dapat terjadi pengurangan keragaman genetik yang menyebabkan tidak adanya bantuan organisme untuk bertahan hidup dari perubahan lingkungan dan beradaptasi.

Selain itu, orang tersebut dimungkinkan menderita penurunan kebugaran biologis, seperti si anak mengembangkan gangguan resesif autoimun.

Adapun risiko penurunan kesehatan ini makin besar saat dua gen yang berpotensi membahayakan saling bertemu.

Apalagi, jika terjadi pernikahan sedarah, maka pertemuan alel yang sama meningkat dan menyebabkan potensi yang lebih besar.

2. Risiko kecacatan

Tidak hanya berpotensi mengalami kematian dini dan gangguan mental, hubungan sedarah juga dapat menimbulkan cacat lahir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com