KOMPAS.com - Masyarakat dikagetkan dengan kabar gunung Tangkuban Parahu yang meletus pada Jumat (26/07/2019) sore. Erupsi gunung di Jawa Barat itu dianggap tiba-tiba dan mendadak.
Bahkan dalam video yang menyebar di media sosial terlihat kepanikan warga yang melihat semburan abu pekat dari Tangkuban Parahu.
Video-video tersebut diunggah oleh akun twitter @putnaab. Salah satu video menunjukkan bahwa rekaman itu diambil dalam jarak sangat dekat dengan pusat erupsi.
Tak ketinggalan beberapa suara teriakan juga terdengar dari video tersebut. Video yang diunggah sore tadi itu turut memperlihatkan para pengendara sepeda motor yang tunggang langgang meninggalkan lokasi tersebut.
Baca juga: Tangkuban Parahu Meletus, Surono Sebut Sudah Tidak Normal Sejak 2013
Hal ini menunjukkan betapa paniknya warga yang beraktivitas dalam jarak sangat dekat dengan pusat semburan.
Lindungi kami semua yarabb pic.twitter.com/v63tJMOcJA
— Putri Nabila (@putnaab) July 26, 2019
Rupanya, masalah aktivitas warga di dekat pusat letusan Tangkuban Parahu telah menjadi perhatian ahli vulkanologi Surono sejak lama.
Dalam wawancara kepada Kompas.com, Jumat (26/07/2019), Surono menyebut sering tidak akur dengan pengelola wisata di Tangkuban Parahu karena masalah aktivitas wisatawan yang terlalu dekat.
"Terakhir saya tangani 2013. Itu (Tangkuban Parahu) nggak normal juga," ujar Surono.
"Walaupun, saya sering tidak akur dengan pengelola wisata di situ. Tapi bagi saya tidak masalah, (karena) lebih baik kita sedia payung saat langit terlihat mendung," tambahnya menganalogikan keadaan Tangkuban Parahu.
Baginya, tanda-tanda letusan gunung itu seperti awan yang terlihat mendung. Dia mengingatkan agar masyarakat untuk selalu menyiapkan mitigasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.