Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lingga-Yoni: Kenapa Orang Memejamkan Mata saat Bercinta dan Ciuman?

Kompas.com - 22/07/2019, 21:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Bertatapan mata dengan pasangan mengandung sejuta makna dalam suatu hubungan. Ada yang mengartikannya sebagai ungkapan rasa sayang, cinta, hingga bentuk keseriusan satu sama lain.

Namun, Anda mungkin pernah reflek menutup mata saat berciuman atau berhubungan seks. Pernahkah Anda bertanya-tanya, kenapa orang cenderung menutup mata saat bercinta?

Orang sering menutup mata saat bercinta

Mata adalah organ tubuh yang sangat istimewa. Bukan cuma sekadar berfungsi untuk melihat, mata juga dianggap sebagai jendela menuju hati dan jiwa.

Tanpa disadari, dari organ ini perasaan kita lebih mudah tersampaikan. Contohnya, mata akan reflek mengeluarkan air mata ketika sedang merasakan kesedihan atau emosi yang memuncak. Dengan kata lain, mata telah membantu Anda menyalurkan perasaan dan emosi yang biasanya disembunyikan dalam hati.

Baca juga: Lingga-Yoni: 5 Cara Ilmiah agar Tahan Lebih Lama di Ranjang

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Psychological Science tahun 2014, saling bertatapan dengan pasangan adalah salah satu tanda cinta yang paling mudah diamati. Bahkan katanya, hal ini merupakan bentuk komunikasi yang paling romantis dalam sebuah hubungan.

Lantas, bagaimana dengan kebiasaan menutup mata saat bercinta? Apakah ini artinya pasangan tidak menikmati hubungan intim atau justru sebaliknya?

Setiap orang tentu punya alasan tersendiri ketika memilih menutup mata saat berhubungan seks. Dilansir dari Psychology Today, beberapa orang mengaku bahwa menutup mata saat bercinta bisa membantu mereka lebih fokus menikmati sentuhan dan suara yang muncul saat bercinta.

Bahkan, ada juga yang mengatakan bahwa menutup mata saat berhubungan seks juga bisa membuat seseorang merasa lebih bergairah. Itulah kenapa, Anda atau pasangan biasanya akan reflek menutup mata ketika ingin mencapai klimaks alias orgasme.

Sensasinya sama seperti menutup mata saat berciuman

Respons mata yang terpejam saat bercinta sebetulnya sama seperti ketika Anda menutup mata saat berciuman.

Ketika mata Anda terbuka, otak akan sibuk memproses berbagai informasi yang diterima oleh indera penglihatan. Akibatnya, otak akan sulit berkonsentrasi pada rangsangan yang diterima oleh bibir.

Begitu juga ketika Anda cenderung membuka mata saat berhubungan seksual.

Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Experimental Psychology: Human Perception and Performance, kondisi mata yang terbuka bisa membuat Anda kurang peka terhadap sentuhan.

Hal ini menyebabkan sensasi bercinta terasa kurang bergairah.

Sebaliknya, menutup mata bisa membantu Anda merasakan sensasi sentuhan dan rangsangan pasangan secara lebih intens dan fokus.

Baca juga: Studi: Lansia Masih Bercinta untuk Jaga Hubungan Tetap Romantis

Pada saat yang bersamaan, Anda juga bisa memunculkan fantasi seks yang bikin sesi bercinta jadi lebih bergairah. Alhasil, aktivitas di ranjang malam ini bisa jadi lebih panas, nikmat, dan tak terlupakan bagi Anda berdua.

Apakah menutup mata saat berhubungan seks itu wajar?

Anda mungkin termasuk salah satu orang yang sering menutup mata saat bercinta. Namun, ketika menemukan pasangan Anda tidak demikian, Anda pun jadi bertanya-tanya.

Sebetulnya, menutup mata saat berhubungan seks itu wajar atau tidak, sih?

Pada dasarnya, hal ini wajar saja dilakukan. Lagi-lagi, setiap orang mempunyai caranya masing-masing dalam menikmati sensasi bercinta.

Ada yang lebih suka berhubungan seksual dengan lampu menyala atau lampu mati, begitu juga dengan saling bertatapan atau menutup mata.

Jadi, jangan cemas bila pasangan Anda tidak pernah atau jarang memejamkan mata saat berhubungan intim. Sebab, bisa saja si dia ingin menikmati bercinta dengan memandangi tubuh dan wajah Anda.

Atau mungkin juga pasangan ingin mengambil alih permainan supaya aktivitas di ranjang jadi lebih panas dan bergairah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau