KOMPAS.com - Beberapa hari belakangan, banyak orang menguntuk Galih Ginanjar karena kata-kata yang dilontarkan dalam obrolan di channel Youtube Rey Utami dan Pablo Benua.
Tapi coba merefleksikan, apakah kita juga kerap melakukannya? Di ruang yang skalanya lebih kecil mungkin.
Katakanlah misalnya, Anda usai bertemu seseorang di Tinder dan akhirnya berujung di ranjang.
Anda tidak puas dengan pasangan seksual sesaat Anda. Apakah Anda lantas menggelar "konferensi pers" di grup Whatsapp ataupun nge-twit di twitter tentang pengalaman Anda?
Kalau ya, bisa jadi Anda sama dengan Galih Ginanjar.
Antropolog gender dan seksualitas dari Universitas Indonesia, Irwan Hidayana, mengungkapkan bahwa berbagi pengalaman seksual dengan orang lain sebenarnya umum dan boleh saja.
"Setiap orang bisa saja melakukan itu," katanya.
"Tapi karena itu berhubungan dengan orang lain, dalam kasus video ikan asin adalah dengan mantan istri, itu yang jadi masalah. Problemnya ada pada relasi kita dengan orang lain," ungkapnya ketika dihubungi Kompas.com pada Kamis (11/7/2019).
Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Alasan Vagina Punya Bau Khas, Termasuk Amis
Permasalahan utamanya adalah, ketika kita membagikan pengalaman, itu berdasarkan sudut pandang kita.
Saat hubungan seksual tak memuaskan, kita cenderung menyalahkan pasangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.